Nah, untuk bukber sendiri termasuk bagian mana? Itu tergantung dari pribadi kita masing-masing.
Jika bukber tersebut dilakukan bersama orang yang bukan sirkel satu atau sirkel dua milikmu, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk ikut.
Hal terpenting dalam budgeting plan adalah skala prioritas dari seseorang.
BACA JUGA: Ramadhan Photo Contest Dari Mie Gacoan Berhadiah Jutaan Rupiah, Minat Ikutan?
Menghindari Kebiasaan Impulsive Buying
Dengan banyaknya promo dan diskon yang bertebaran, pasti membuat diri kita tergoda untuk membeli barang tersebut. Padahal puasa sejatinya adalah waktu terbaik untuk menahan diri dari segala godaan.
Kamu bukannya dilarang untuk mengikuti atau mengambil promo dan potongan harga tersebut, akan tetapi balik lagi kepada skala prioritas pada budgeting plan kamu. Kamu boleh mengambil promo atau potongan harga tersebut jika memang benar-benar diperlukan.
Jangan Terjebak dalam FOMO dengan Ajakan Bukber
FOMO (Fear of Missing Out) merupakan racun bagi diri kita. Acara bukber menjadi agenda banding-banding antara satu rombongan satu dengan yang lainnya. Mereka berlomba-lomba untuk memperlihatkan bagaimana kompak, makanan, dan agenda bukber mereka.
BACA JUGA: Minuman Sehat, Avocatime Bagi-Bagi Promo Ramadhan Di Bandung!
Ikut berbagai ajakan bukber sah-sah saja, namun perlu diingat juga bagaimana kondisi keuangan kamu, bagaimana dengan nasib budgeting plan yang sudah kamu susun. Kamu perlu memilah dan memilih mana yang harus menjadi prioritas.
Tetap Berinvestasi
Dengan segala uang yang kamu miliki, jangan pernah lupa untuk berinvestasi. Dana untuk investasi itu disisihkan, bukan hasil sisa. Apalagi di bulan Ramadhan kali ini seharusnya menjadi ajang menabung dan berinvestasi yang baik.
Budgeting plan merupakan pokok dasar dari seseorang dalam mengatur keuangannya. Skala prioritas menjadi faktor terpenting dalam menyusun rencana ini. Jangan pernah FOMO karena FOMO bakal membuatmu hidup sengsara. (*)
BACA JUGA: Tips Biar Uang Gajianmu Ga Abis Mulu