JABAR EKSPRES – Badan sepak bola tertinggi di dunia atau FIFA secara resmi menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar pada 21 Mei hingga 11 Juni 2023.
“FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah # 2023,” tulis FIFA di laman resminya, Rabu (29/3) malam.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna sangat menyayangkan atas penghapusan Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U-20.
Terlebih menurutnya venue yang akan dipakai untuk penyelenggara event ini salah satunya adalah Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung sudah mulai dipersiapkan bahkan hampir selesai.
“Tentunya ada perasaan kecewa dan menyesal, apalagi berbagai persiapan sudah kita lakukan, namun kami juga tetep menghormati keputusan FIFA karena mereka yang mempunyai kewenangan,” ujar Dadang saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).
Meski begitu, Kang DS sapaan akrabnya menyampaikan jika dalam pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Pildun U20 ini meminta agar semua pihak bisa mengambil hikmah yang positif.
Menurutnya kejadian ini jangan sampai membuat keutuhan, persatuan dan kesatuan sebagai bangsa terpecah. Dan tidak perlu memperpanjang konflik tersebut.
“Peristiwa ini, mari kita jadikan motivasi untuk tetap tegak muka dan semakin memperkuat jati diri bangsa, serta menambah semangat pembangunan persepakbolaan di tanah air,” katanya.
Pihaknya pun ketika ditunjuk menjadi venue dalam ajang terbesar gelaran sepakbola ini, dirinya tak main-main dan ikut memberikan dukungan dengan mengerahkan segenap kemampuan agar SJH bisa sesuai dengan standar yang diinginkan FIFA.
“Dan juga dukungan Pemerintah Kabupaten Bandung sendiri, sudah dibuktikan dengan mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukan penyempurnaan sarana prasarana stadion Si Jalak Harupat sesuai dengan standar FIFA,” tegasnya.
Meski begitu itu, pihaknya kata Dadang turut menyampaikan banyak terima kasih kepada Presiden Jokowi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan pihak-pihak terkait karena telah memberikan kepercayaan kepada SJH bisa menjadi salah satu venue penyelenggaraan Pildun U-20 ini.
“Meskipun pada akhirnya tidak terlaksana namun kami tetap menghormati keputusan FIFA,” pungkasnya.