JABAR EKSPRES – Sebuah video viral memperlihatkan sejumlah pemuda terlibat perang sarung di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam video yang berdurasi 4 detik itu memperlihatkan sejumlah pemuda terlibat perang menggunakan sarung di daerah Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu 25 Maret 2023.
Ketua Karang Taruna Pandanwangi Danil Agustin (23) membenarkan jika kejadian perang sarung tersebut. Dirinya pun menyampaikan jika awal mula kejadian itu terjadi pukul 01.00 dini hari.
“Jadi malam itu saya sedang di rumah Pak RT 08, kemudian ada yang lari dua orang. Akhirnya, saya berhentikan karena khawatir maling, ditanya, mereka berdua bilang dikejar sama yang perang sarung di Erlangga. Terus saya langsung ke lokasi,” ujar Danil saat dihubungi, Senin, 27 Maret 2023.
Setelah dicek ke lokasi, Danil menyebut jika disana sudah ada sekitar 50 orang lebih. Namun pihaknya tidak langsung melerai dan hanya dibiarkan saja.
Namun karena lama kelamaan membuat resah akhirnya kata Danil dirinya bersama karang taruna yang lain mengejar para remaja tersebut bahkan sebagian ada yang lari.
“Kemudian ada yang tertinggal 3 motor yang parkir di Erlangga. Dari informasi mereka tidak saling kenal, itu mereka bilang waktu diinterogasi sama Babinsa,” ucapnya.
Setelah berhasil menangkap sejumlah remaja yang terlibat peristiwa itu, pihaknya kata Danil langsung menghubungi kedua orang tua remaja tersebut dan menyerahkan kembali ke orang tuanya.
“Yang ke kumpul di Desa itu hanya 10 orang aja. Jadi motor yang ditahan yang itu, pemiliknya di suruh membawa kawan-kawannya yang terlibat. Ternyata datang sama orang tua dan RT nya juga. Itu tuh yang video nangis-nangis jam 10.00 pagi nya,” jelasnya.
Pihaknya pun akan terus melakukan antisipasi jika kejadian perang sarung ini kembali terjadi di daerahnya.
“Ya kami mah Karang Taruna sudah standby untuk antisipasi lagi, kalau terjadi lagi jadi bisa diantisipasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Cileunyi Kompol Suharto membenarkan jika telah terjadi peristiwa tersebut.
“Iya benar, kejadiannya dua hari yang lalu hari Sabtu (25/3),” ujar Suharto saat dihubungi.
Suharto menjelaskan jika dalam peristiwa tersebut tidak ada yang diamankan hanya saja hal tersebut memang sudah tradisi setiap tahun di bulan ramadhan.