JABAR EKSPRES – Kepala SMAN 1 Lembang, Asep Kurniawan mengklarifikasi banyaknya jumlah siswa yang diamankan pihak berwajib.
Menurut Asep, siswa yang diamankan jumlahnya tidak sebanyak yang diinformasikan sebelumnya yakni puluhan orang. Namun hanya 8 orang saja.
”Saya pastikan jumlah siswa aktif SMAN 1 Lembang hanya 8 orang, dan mereka korban penyalahgunaan narkoba,” tutur Asep saat ditemui Senin (19/3)
”Kejadiannya itu terjadi pada malam hari atau di luar jam belajar dan luar lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Asep mengaku jika keterlibatan siswanya dalam penyalahgunaan narkotika menjadi pukulan berat bagi pihak sekolah.
Dia pun berjanji kedepannya akan melakukam tindakan preventif, pembinaan dan pengetahuan siswanya terhadap efek sosial dan psikologis dampak penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
”Yang pasti ke delapan anak itu, tidak ada satupun yang berperan sebagai pengedar,” jelasnya.
Sementara itu, pihak Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi mengatakan, para siswa SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang positif mengkonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis hanya menjalani rehabilitasi.
”Sudah kita lakukan assemsent dan dilakukan rehabilitasi. Masuknya ke kategori penyalahguna narkotika,” jelas Kaur Mintu Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi Bripka Solih Rudiana saat ditemui di SMAN 1 Lembang.
Lebih lanjut, ia mengatakan para siswa aktif itu sudah dikembalikan kepada orang tuanya yang selanjutnya akan mendapat pembinaan.
Menurutnya, dari hasil assessment bisa dipastikan jika siswa aktif SMAN 1 Lembang yang terkonfirmasi positif mengkonsumsi narkotika jenis tembakau sintetis adalah delapan orang.
”Jadi bukan puluhan siswa seperti yang beredar sebelumnya,” terang Solih.
”Adapun yang lainnya ada alumni dari beberapa sekolah, ada yang aktif di beberapa sekolah dan memang ada yang dari sipil biasa,” pungkasnya. (mg9)