Dia pun mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang langsung datang mengunjungi korban.
”Dalam hal perawatan kami lakukan secara menyeluruh. Sedangkan untuk pasien sendiri kondisi sekarang sudah mulai nyaman dibandingkan saat pertama masuk,” terangnya.
”Kami tetap memberikan perawatan dan melayani dengan baik sampai nanti pasca perawatan. Kami sangat senang sekali karena dari BPJS Ketenagakerjaan mengcover semuanya,” ungkap Dody.
Di akhir kunjungannya Anggoro kembali mengajak seluruh pekerja untuk memastikan diri terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, musibah dapat terjadi kapan dan di mana saja. Termasuk saat sedang bekerja.
”Inilah wujud negara hadir, saya mengajak para sahabat-sahabat para pekerja yang lain, pastikan anda semua mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan karena perlindungan ini adalah hak konstitusi anda semua sebagai pekerja untuk terlindungi,” bebernya.
Pihaknya juga meminta tim LCT untuk memantau perkembangan para korban dan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait jika terdapat korban tambahan.
Di tempat yang berbeda Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimahi, Agus Suprihadi menyampaikan, turut berduka kepada seluruh korban atas musibah kebakaran yang terjadi di Depo Milik Pertamina.
”Semoga para korban yang dirawat dapat segera pulih dan bagi korban meninggal, keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan,” kata Agus.
”Semua pekerjaan, baik formal maupun informal mempunyai resiko-resiko yang bisa terjadi kapan saja. Maka, sebagai bentuk untuk mensejahterakan seluruh pekerja Negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan dari resiko kerja untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarganya” imbuhnya.
Pihaknya pun mengimbau dan mengajak kepada seluruh masyarakat baik pekerja formal maupun informal yang belum menjadi peserta agar menjadi peserta.
hal itu agar masyarakat dapat terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan sehingga sejalan dengan kampanye yang saat ini diusung BPJS Ketenagakerjaan “Kerja Keras Bebas Cemas”. (bbs/ziz)