JABAR EKSPRES – Dalam mendukung dan menunjang gaya hidup dan kebutuhan islami, perusahaan Shopee membuat program Shopee barokah dalam perkembangan produk dan fitur.
Head of Government Affairs Shopee Indonesia Ade Mulya mengatakan selain menunjang gaya hidup berislami shopee barokah juga mengajak para santri dari setiap pesantren agar bergabung secara inklusif dalam platform tersebut.
”Kami ingin mengajak kawan-kawan santri untuk bergabung secara inklusif dalam platform kami dengan melakukan pelatihan offline maupun online ke tiap pesantren,” ujar Ade saat ditemui, Kamis (16/3)
Ade menjelaskan jika program Shopee barokah ini sudah dilakukan mulai bulan Januari 2023 dengan program inkubasi serta dilakukan perlombaan dan pengumuman pemenang.
Menurunya, program tersebut bukanlah puncak ataupun penutup, tetapi sebagai pembuka kolaborasi dan juga salah satu program kerjasama dengan pemerintah yakni One Pesantren One Product (OPOP).
”Dan ini adalah event pertama sebelum kami lanjutkan ke beberapa provinsi lainnya dari jateng dan jatim,” sebutnya.
“Jadi ini menjadi barometer bagaimana kemduian di jabar jadi barometer bagaimana santri2 dan juga para santripreaneur ini secara iklusif berkembang dan maju bersama platform digital seperti shope,” imbuhnya.
Ade menambahkan jika sebanyak 1500 santri sudah mulai bergabung dan sekitar 1500 produk santri mulai berkembang dan bertambah.
”Mengingat ini adalah upaya kami membuka pintu dan memperkenalkan diri jadi ini masih awal bahkan ini baru start dan kedepannya inshaa allah semakin banyak lagi santri dan produk pesantren yang masuk ke aplikasi di shopee barokah,” tambahnya.
Pihaknya pun menjelaskan jika saat ini kekurangan dari pesantren sendiri adalah pola pikir atau maindset. Menurutnya kebanyakan santri tidak berfikir bagaimana memikirkan jika ekonomi bisa menunjang kegiatan agama dan pesantren.
”Tadi juga saya sempat berbincang-bincang dengan pak Wagub jadi kebanyakan santri itu tidak berfikir bagaimana caranya ingin kaya, bagaimana ekonomi bisa menunjang kegiatan agama, bagaimana dari ekonomi bisa menunjang pesantren,” jelasnya.
”Dan kami sebagai platform digital berusaha mengajak dan mengundang teman-teman agar kemudian produk-produk mereka juga di konsumsi oleh orang diluar pesantren,” imbuhnya.