BANDUNG – Menjelang Ramadan 1444 hijriah atau 2023, Wali Kota Yana Mulyana meninjau langsung ketersediaan kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional, salah satunya Pasar Baru, Rabu (15/2).

Yana memastikan kebutuhan dan harga pokok aman dengan harga yang relatif stabil selama Ramadan depan. “Alhamdulilah beberapa bahan pokok itu kalo soal stok relatif semuanya aman,” ujar Yana, di sela-sela peninjuar pasar, kemarin.

Yana menuturkan, meskipun terdapat beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan seperti telur ayam dan cabai rawit. Namun harga kenaikan masif cenderung aman dan relatif masih stabil.

“Jelang Ramadan, ada kenaikan di beberapa komoditas, seperti telur ayam dan cabai rawit. Telur itu mengalami kenaikan dari Rp 2.000 – Rp 3.000, karena sekarang sudah mulai banyak yang bikin kue kering, mungkin dari hulunya naik. Tetapi untuk bahan pokok lain, harganya masih relatif stabil,” terang Yana.

Pada saat peninjauan harga pasar, orang nomor satu di Kota Bandung itu ditemani oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP). Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam menguji bahan pokok yang layak dikonsumsi dan tidak ada bahan pengawet ataupun pewarna.

“Aman semua, seperti beras tidak memakai pewarna, daging juga aman tidak terdapat cairan pestisida, jadi kalau untuk dikonsumsi oleh masyarakat pasti aman,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menambahkan, faktor kenaikan harga telur ayam jelang Ramadan di sebabkan karena banyak permintaan dari konsumen kepada distributor, yang kemudian hal ini terjadi.

“Telur itu harganya Rp 29.000 per kilonya. Ada kenaikan Rp 2.000 di atas HET. Kalau kata pedagang, semenjak 3 hari lalu yang kini kisaran harganya Rp 27.000 lagi,” sebutnya.

Sedangkan untuk harga daging, yang meliputi ayam dan sapi, Elly menyatakan komoditi tersebut normal.