Dalam keadaan jatuh tersungkur korban tetap dipaksa tersangka untuk melakukan persetubuhan. Akhirnya korban pun berteriak meminta tolong.
Merasa terancam dengan teriakan korban, tersangka buru-buru menyumpal mulut korban dengan memasukan tangan kiri pelaku.
”Tangan dimasukkan ke mulut korban supaya tidak ada yang mendengar teriakan minta tolong korban,” katanya.
Meski saat itu sempat ada warga yang menyenter ke arah TKP pembunuhan karena ada kejanggalan, lanjut Aldi, namun warga tidak melanjutkan pencarian sumber suara dan tidak sampai turun ke bawah.
Sedangkan terkait hujaman pisau hingga akhirnya korban tewas, menurut Aldi, itu disebabkan karena korban terus berteriak minta tolong yang membuat tersangka panik.
”Karena panik, akhirnya satu hujaman pisau dapur yang sudah dibawa pelaku pun ditusukan ke leher bagian kiri korban. Tusukan itu membuat korban semakin lemah,” ungkap Aldi.
”Jadi korban ini diperkosa pelaku dalam keadaan tidak berdaya, usai ditusuk pisau yang disiapkan pelaku. Setelah itu barulah pelaku membuka pakaian korban dan menyetubuhinya sebanyak satu kali,” ujar Aldi.
Tidak sampai disitu, kebrutalan pelaku pun berlanjut saat hendak memastikan korban tewas, pelaku yang sudah puas melampiaskan nafsu birahinya itu kemudian menusukan lagi pisaunya ke leher sebelah kiri korban.
”Jadi total korban ditusuk itu sebanyak tiga kali. Dan itu dapat pastikan dan terbukti berdasarkan hasil autopsi pihak rumah sakit,” terang Aldi. (mg9)