Dokter Spesialis Indonesia Minim, Pemerintah Bakal Gelontor Beasiswa dan Program Fellowship

BANDUNG – Selain infrastruktur, minimnya dokter spesialis di Indonesia jadi salah satu alasan banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menggelontor program beasiswa pendidikan untuk dokter tersebut termasuk program fellowship. Hal itu diungkapkan Menkes Budi Gunadi Sadikin saat hadir dalam peresmian Rumah Sakit Mayapada Bandung, Senin (6/3).

Budi mengungkapkan, model pendidikan dokter spesialis di Indonesia masih berbasis universitas. Dokter yang ingin meningkatkan kapasitasnya harus bayar uang kuliah yang tergolong mahal. “Di luar negeri tidak seperti itu, tidak di universitas tapi lebih kepada pemahiran ilmu,” katanya.

Menurut Budi, model pendidikan dokter spesialis yang semacam itu tentu akan sudah dan lama untuk melahirkan dokter-dokter spesialis baru. “Mahal juga karena konsep berbayar. Ini yang akan kami perbaiki,” jelasnya.

Budi menguraikan, salah satu program percepatan untuk menghasilkan dokter itu adalah fellowship. Yakni beasiswa yang berfokus pada pengembangan kemampuan profesional pada bidang yang spesifik.

Pemerintah juga akan menggelontorkan beasiswa yang tidak sedikit untuk pendidikan dokter. Kuotanya untuk tahun ini ada 2.500. “Tahun ini ada 2.500, tahun depan juga 2.500. Dokter spesialis, sub spesialis termasuk fellowshipnya,” tegasnya.

Menurut Budi, tantangan bidang kesehatan di Indonesia adalah infrastruktur dan keberadaan dokter. Untuk infrastruktur seperti alat medis dinilai lebih gampang dituntaskan ketimbang menghadirkan dokter spesialis.

Pemerintah memiliki harapan 514 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Kota Indonesia sudah punya alat lengkap. Sehingga bisa kemoterapi, bedah pembuluh, cuci darah bahkan hingga bedah otak terbuka maupun screening. “Pengadaan alat gampang 2-3 tahun selesai. Yang lama itu orangnya,” cetusnya.

Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, jumlah tenaga medis kategori dokter, dokter gigi, dan dokter spesialis ada 176.110. Jumlah itu tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Sementara jumlah penduduk Indonesia ada di angka 275 juta jiwa. (mg4)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan