JAKARTA – Video Mensos Tri Rismaharini (Risma) sedang mencuci mobil dinas berplat merah di sebuah parkiran beredar di media sosial.
Dengan mengenakan kerudung hitam, kemeja putih dan celana hitam, Mensos Risma tampak sengaja cuci mobil dan terekam dalam sebuah video.
Dikutip dari Twitter @Imanlagi membagikan video Risma sedang cuci mobil ini pada Minggu, 26 Februari 2023.
“Buk ngapain sih buk. Udahlah ibuk tuh menteri buk,” kata Iman Sjafei melalui akun Twitter @Imanlagi pada cuitannya yang menyertakan video Risma sedang mencuci mobil.
Dalam rekaman video tersebut, Risma terlihat sedang menggunakan selang untuk menyiram mobil hitam. Ia mengenakan sepatu boot merah sebagai pelindung kaki dari air yang bercipratan.
Beberapa orang yang tampak dalam video, yang terlihat sibuk mengamati Risma yang sedang membersihkan mobil.
Dua orang nampak membantu membersihkan mobil yang telah disiram air oleh Risma, termasuk mobil di sebelahnya.
Berbagai tanggapan netizen pun muncul setelah video tersebut diunggah oleh @Imanlagi.
“Terlalu dipuji sebagai walkot karena kerja lapangan dibumbui gaya teater, saat naik jabatan gagal bertransformasi ke konsepsi kebijakan. Malah makin berdrama. Sayang. Dan yg sekitarnya gak bisa menyadarkan,” tulis @lynda***
“Serius nanya nih, emang di Kemensos kerjaannya dikit ya? Kok sampai sekelas Menterinya nyuci Mobil, segabut itu kah bu Menteri yg terhormat ? Kan ada yg sudah ditugasi utk nyuci tuh mobil. Apa buat pencitraan gitu? Udahlah basi kalau motifnya gitu.” Tulis @noer***
Beberapa netizen menyayangkan pula tindakan Risma ini yang tidak layak dikerjakan oleh seorang menteri. Bahkan ada yang mengungkap bahwa mobil dinas yang Risma cuci bernopol B 1540 PQS belum membayar pajak.
“Bu…. masa pajak udah habis, belum bayar pajak. Ahhh gimana ini. Selaim mobilnya dicuci, bayar juga pajaknya dong,” tulis @dpur*** sambal melampirkan bukti pembayaran pajak mobil tersebut.
Tidak hanya masyarakat umum, namun juga beberapa komedian turut memberikan komentar terkait hal tersebut. Dua di antaranya adalah Pandji Pragiwaksono dan Dono Pradana.
Pandji Pragiwaksono mengatakan bahwa Risma membutuhkan orang-orang yang lebih baik untuk mendukungnya, sambil tetap tidak merendahkan tim Risma yang ada saat ini.