BANDUNG – Perjalanan tiga band metal asal Bandung, Burgerkill, Koil dan Jeruji dikemas lewat video dokumenter yang sangat epik. Karya tersebut bertajuk ‘Presents The Story of The Strength, Wisdom, Strive, and Persistance of Burgerkill, Koil, Jeruji’.
Perjalanan bermusik dari ketiga band metal itu dikemas menjadi tiga video pendek berdurasi 30–60 menit. Masing-masing video yang ditayangkan terdiri dari wawancara eksklusif dan intimated show yang dilakukan terpisah.
Dalam perilisan video dokumenter, penonton diajak menyaksikan bagaimana perjalanan dan lika-liku ketiga band metal itu. Burgerkill dibantu oleh Ideas Creative, Koil oleh Extreme Moshpit TV, dan Jeruji oleh Major Minus.
Disutradarai Rykart Adrian, Jeruji mampu mengemas perjalanan bermusik mereka yang hampir puluhan tahun dikemas ke dalam video berdurasi 42 menit ini.
Jeruji merupakan salah satu dari sedikit saja band generasi era Saparua yang masih bertahan dan aktif manggung. Mereka juga masih rutin merilis karya.
Dengan pergantian personel yang cukup signifikan, Jeruji membuktikan bahwa mereka dapat melalui badai dari beragam fase perjalanan kelima orang itu.
Gitaris Jeruji, Hendy Hanafi mengatakan, dalam video dokumenter itu, mereka banyak membahas jatuh bangun band yang terbentuk di tahun 1996 itu. Apalagi kehilangan dua personel, diakui Pengex, sapaannya, menjadi momen paling sulit buat mereka.
“Saya ikut perjalanan Jeruji, banyak kerumitan yang terjadi sampai tahun 2004 akhirnya saya masuk Jeruji. Sampai sekarang banyak perjalanan yang bikin mau nangis, apalagi kejadian kehilangan teman itu Ginan, dan berpikir sempat mau bubar,” kata Hendy dalam konferensi pers di Bandung.
Jeruji sendiri ditinggalkan beberapa personel kuncinya yakni Themfuck dan Ginan.
Dalam dokumenter singkat ini, mereka juga memainkan tiga lagu dari album-album yang sudah dirilis.
Sementara itu, salah satu personel Koil, Leon Ray Legoh mengungkapkan, video yang ditampilkan selama 55 menit itu merupakan potongan-potongan video yang dia ambil sejak tahun 2014 lalu. Sempat diajukan untuk membuat video panjang tetapi tertahan, sampai akhirnya hasil karya ini bisa disampaikan kepada para penggemar.
“Ada beberapa yang footage satu hardisk itu enggak bisa dibuka. Jadi, yang ada saja kami manfaatkan,” ungkapnya.