Delya menambahkan, rata-rata jumlah pasien yang mengunduh dan mendaftar Aplikasi Mobile JKN melalui Customer Service bisa mencapai 30 peserta JKN per harinya. Angka tersebut merupakan peserta yang datang langsung ke bagian Customer Service. Menurutnya, ia juga mendapat banyak konfirmasi melalui Whatsapp, pesan Instagram, dan surel terkait informasi seputar layanan pendaftaran antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Sosialisasikan Program JKN bagi Penyelenggara Ibadah Umroh dan Haji Khusus
“Peserta JKN harus paham bahwa hadirnya sistem antrean online yang diakses lewat aplikasi tersebut sangat menguntungkan pasien. Mau tidak mau, saat ini kita harus mengikuti perkembangan dunia digital yang mengadirkan layanan yang lebih cepat dan pasti. Lewat antrean online, peserta dapat datang ke rumah sakit sesuai dengan estimasi waktu pelayanan yang tertera pada Aplikasi Mobile JKN. Bahkan peserta dapat mengambil antrean satu hari sebelum jadwal layanan yang diinginkan oleh peserta JKN,” ungkap Delya.
Per 1 April 2023 nanti, untuk pasien Poli Rawat Jalan, RS Santo Yusup tidak lagi menerima pendaftaran peserta yang datang langsung ke rumah sakit, kecuali untuk Klinik Rehabilitasi Medik. Semua pasien akan diarahkan untuk mendaftar antrean secara online. Peserta JKN dapat melakukan pendaftaran melalui Aplikasi Mobile JKN. Sedangkan bagi pasien umum, dapat memanfaatkan Aplikasi Halo RS Santo Yusup yang tersedia pada PlayStore.
“Pemanfaatan layanan antrean online tersebut juga telah rutin kami sosialisasikan ke rekanan-rekanan rumah sakit. Kami sangat berharap, masyarakat terinformasi secara menyeluruh. Kalaupun ada kendala dalam mengaksesnya, kami siap memberikan informasi dengan jelas dan detail. Peserta JKN dapat datang atau bertanya langsung di bagian Customer Service atau melalui kanal informasi yang telah kami sediakan,” ujar Delya. (rm)