Menurut tweet tersebut, pada hari Senin (20/2/2023), David dianiaya oleh tiga orang yang menggunakan mobil mewah dengan nomor polisi palsu. Mobil yang digunakan oleh para pelaku penganiayaan itu adalah mobil jeep Rubicon warna hitam.
Menurut keterangan dari akun Twitter @LenteraBangsaa_, dugaan penganiayaan terjadi saat David berada di rumah temannya. Pada saat itu, David membagikan lokasinya kepada mantan kekasihnya.
Setelah itu, sebuah mobil jeep Rubicon warna hitam sudah menunggu di depan rumah temannya. Mobil tersebut dikemudikan oleh salah satu pelaku dan terdapat empat orang di dalamnya. David kemudian dibawa ke sebuah gang kosong dan dianiaya oleh dua orang pelaku.
David menderita luka serius pada wajahnya akibat penganiayaan yang terjadi. Kejadian ini telah dilaporkan ke polisi, dan diketahui bahwa mobil Rubicon yang diduga digunakan oleh pelaku memiliki nomor polisi palsu B 120 DEN, padahal nomor aslinya adalah B 2571 PBP.
Pelaku yang diduga melakukan penganiayaan tersebut disebut-sebut memiliki inisial MDS dan merupakan alumni dari Taruna Nusantara. Identitas pelaku tersebut menjadi viral di media sosial dan terdapat akun Instagram dengan username @__broden yang menunjukkan foto pelaku bersama mobil Jeep Rubicon.
Seorang pengguna Twitter bernama @addtaufiq mengungkap kasus penganiayaan yang melibatkan pemilik mobil Rubicon. David, seorang pelajar, diduga menjadi korban penganiayaan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Hingga saat ini, David masih dalam keadaan tidak sadarkan diri akibat luka yang cukup serius setelah dianiaya oleh sejumlah orang pada Senin (20/2/2023). Pelaku penganiayaan tersebut diduga menggunakan mobil mewah dengan nomor polisi palsu.
“Kendaraan bernopol plat palsu ini dipakai untuk membawa anak teman saya untuk dianiaya. Pelaku berjumlah 3 orang,” tulis cuitan akun @addtaufiq pada Selasa (21/2/2023).
Menurut akun Twitter @LenteraBangsaa_, penganiayaan terjadi saat David berada di rumah temannya dan membagikan lokasi tersebut pada mantan kekasihnya. Kemudian, mobil Rubicon hitam yang dikendarai oleh salah satu pelaku sudah menunggu di depan rumah temannya. Pelaku penganiayaan terdiri dari empat orang, di mana dua orang dari mereka melakukan penganiayaan terhadap David di sebuah gang kosong.