JABAREKSPRES – Sholawat Asyghil yang sebelumnya tidak begitu dikenal, kini merajai pencarian di internet. Sejak ditampilkan oleh empat vokalis cilik di perayaan satu abad NU, sholawat ini menjadi viral.
Banyak yang memburu videonya di internet, tidak sedikit pula yang mencari lirik atau redaksionla dari sholawat ini.
Padahal Sholawat ini sudah ada sejak jama dulu, karena sholawat ini diciptakan oleh Ja’far ash-Shadiq (wafat 138 H). Beliau hidup di akhir masa Dinasti Umayyah dan awal era Abbasiyah.
Dilansir dari nuonline, dalam Jurnal Studi Hadis Nusantara (2022) halaman 134-148, Nurjaman, Deden, Lukman Zain, dan Ahmad Faqih Hasyim menjelaskan bahwa Imam Ja’far ash-Shadiq rutin membaca shalawat asyghil dengan jamaahnya saat melakukan doa qunut subuh.
Anjuran untuk membaca sholawat Asyghil sendiri ada di Al-Qur’an Q.S. Al Ahzab: 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
Hal ini membuktikan bahwa dengan bersholawat apapun, sebagai bukti kecintaan umat kepada Nabi Muhammad.
Berikut lirik atau redaksi shalawat asyghil:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin Wa ‘alaa alihi wa shohbihii ajma’in
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka, dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.”
Setelah mengetahui dalil atau anjuran untuk membaca sholawat, kini sebaiknya kita tahu apa keutamaan membaca sholawat Asyghil
1. Dihapus dosa oleh Allah
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيئَاتٍ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh shalawat dan menghapus darinya sepuluh dosa.” (HR. Ahmad).
2. Diangkat derajatnya oleh Allah
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh shalawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i).
3. Dicintai Rasulullah saw
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).