JABAREKSPRES – Pengunduran diri Wakil Bupati (Wabup) Indramayu Lucky Hakim yang dinyatakannya dalam sebuah surat menghebohkan publik, khususnya masyarakat Indramayu. Lucky Hakim yang sudah menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu sejak 2021 ini, tiba-tiba mengumumkan diri mundur dari jabatannya.
Penggunduran dirinya diketahui dari surat resmi yang dibuatnya untuk Pimpinan DPRD Indramayu.
Surat tertanggal 8 Februari tahun 2023 dengan nomor 132/335/Tapem, resmi mencantumkan nama dan tanda tangan serta cap stempel basah.
Dalam surat tersebut, Lucky Hakin menyatakan mundur dari jabatannya terhitung sejak menandatangani surat tersebut.
“Bersama ini, saya mengajukan permohonan pengunduran diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu periode 2021-2026 terhitung dari tanggal ditandatanganinya surat pengunduran diri ini,” tulisnya di surat tersebut, dikutip dari pojoksatu.id.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan alasannya mundur karena mengaku tidak mampu menjalankan tugas sebagai Wabup.
“Hal ini berkaitan dengan ketidakmampuan saya dalam mengemban amanah sebagai Wakil Bupati Indramayu,” paparnya.
Karena itu, dia meminta pimpinan DPRD Kabupaten Indramayu untuk segera menindaklanjuti surat pengunduran diri tersebut.
Tindak lanjut pengunduran diri atas permintaan sendiri adalah sesuai dengan perundangan yang berlaku.
“Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan serta dukungan dari masyarakat Indramayu yang telah memilih saya,” sambungnya.
Meski begitu, Lucky Hakim yang mundur dari jabatannya, juga mengutarakan permohonan maaf kepada masyarakat Indramayu.
“Saya memohon maaf apabila selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu banyak kekurangan dan kelemahan,” pungkas surat pengunduran diri Lucky Hakim itu.
Selain untuk DPRD, surat tersebut juga ditembuskan kepada beberapa pihak. Di antaranya Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Barat serta Bupati Indramayu.
Sebelum mengajukan pengunduran diri, diketahui pada pertengahan tahun lalu, Lucky Hakim sempat berseteru dengan DPRD Indramayu. Bahkan keduanya diketahui saling serang di media sosial.
Lucky Hakim bahkan pernah menantang DPRD untuk melakukan debat terbuka, karena dituding makan gaji buta dan sering mangkir undangan kegiatan di DPRD Indramayu.
“Saya benar-benar menantang nyali para wakil rakyat Indramayu untuk berhadapan dengan saya di forum formal, terbuka dan transparan,” tantangnya.