Mantan Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor itu menegaskan, hal itu mestinya dapat disikapi serius oleh seluruh pihak.
Sebaiknya, sambung dia, jika ada oknum yang memanfaatkan setiap momen dalam praktek jasa dengan dalih membantu urusan di dunia pendidikan agar diabaikan.
“Saya selaku kepala Disdik Kota Bandung yang baru tentunya dimanfaatkan juga kemarin, ya karena Disdik ini objeknya banyak dan lain sebagainya, masanya juga banyak jangan sampai ada pemberitaan-pemberitaan hoax yang mengatasnamakan kepala Disdik untuk memanfaatkan situasi dan kondisi salah satunya dengan meminta uang. Minta sedikit imbalan tertentu mengatas namakan Kadisdik yang baru. Mohon itu jangan diikuti, abaikan!,” bebernya.
Dirinya juga memaparkan, selain rencana dari Pemkot Bogor yang menargetkan membangun sejumlah sekolah baru, Ia pun memiliki program yang menjadi target di masa kepemimpinannya salah satunya membenahi akses jaringan internet pada sekolah di wilayah pinggiran-pinggiran.
“Sesuai arahan pak wali kota, jangan sampai sekolah tidak ada WiFinya,” serunya.
Pihaknya juga akan bergerak cepat mengantisipasi pelayanan di wilayah, dalam hal ini memastikan anak-anak di Kota Bogor mendapatkan pendidikan dengan baik dan terakomodasi.
“Mudah-mudahan ke depan kita akan pastikan bekerja sama dengan kelurahan, RW hingga RT memastikan tidak ada warga Kota Bogor yang wajib sekolah itu tidak menikmati pendidikan,” tegasnya.
Sujatmiko juga menyebut, akan memetakan permasalahan yang perlu dituntaskan di masa kepemimpinannya melalui kolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mencari solusi.
“Program Disdik Kota Bogor yang sudah berjalan diteruskan, bertepatan sudah bagus kita dukung terus dan percepat. Yang jelas yang pertama saya lakukan adalah belanja masalah, menangani permasalahan. Dalam sebulan ini, saya sebagai pemimpin pembelajar harus banyak belajar,” pungkasnya. (yud)
