Mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, Meninggal Dunia Di Usai 81 Tahun

JABAR EKSPRES – Nugraha Besoes selaku mantan Sekretaris Jenderal PSSI meninggal dunia di usia 81 pada Senin (6/2) sekitar pukul 00.19 WIB akibat stroke yang di deritanya.

Kerap di panggil Kang Nug, beliau menghembuskan nafas terakhir setelah di rawat selama delapan hari di RS PON.

Wini sebagai putri Kang Nug bercerita jika organ tubuh ayahnya sudah tidak bisa lagi merespon alat medis termasuk obat-obatan.

“Selama delapan hari di rawat akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir yang di nyatakan sudah tidak ada di hari Senin pukul 00.19 WIB”. Ucap Wini di rumah duka.

“Karena organnya sudah tidak lagi menerima obat, semamakin hari kondisinya semakin menurun, akhirnya beliau tidak sadar dan di pasangi alat mesin. Mesinnya memberi oksigen tapi badan sudah tidak menyanggupinya.” Tambahnya.

Dengan raut wajah sendu, Windi merelakan dan mengikhlaskan kepergian sang ayah.

Wini mengaku tidak tega melihat tubuh ayahnya yang di pasangi alat medis untuk membuat sekedar bertahan hidup.

Wini menceritakan jika sang ayah mengalami stroke kedua kalinya yang membuat harus di larikan ke RS PON.

Stroke yang di alami Kang Nug membuat pembuluh darah pecah.

Di sisi lain, di kepala ada cairan yang membuatnya mengalami hidrosefalus.

Dengan kondisi tersebut pihak keluarga menyetujui tindak operasi kepala pada Kang Nug.

“Beliau terkena stroke, kami langsung membawanya ke RS PON. Setelah sampai di RS bahwa beliau di nyatakan mengalami pecah pembuluh darah di bagian kiri. Terus ada cairan juga di kepalanya”. Kata Putri Kang Nug.

“Jadi langsung dilakukan tindak operasi dan kami menyetujuinya pukul 07.10 WIB. Bapak masuk ruang operasi dan selesai pukul 09.00 WIB yang langsung di bawa ke ruang ICU”.

Wini juga menjelaskan jika sebenarnya operasi hidrosefalus berjalan lancar. Terkbukti dengan cairan di kepala yang berkurang.

Karena faktor usia dan penyakit parkinson yang di derita Kang Nug. Beberapa organ tubuhnya mengalami komplikasi.

“Karena usia juga, organ ginjal dan parunya sudah memutih. Jadi sudah tidak bisa menerima obat-obatan termasuk cairan. Jadi di nyatakan bapak sudah tidak ada”. Jelas Wini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan