Kabupaten Bogor Jadi Salah Satu Produsen Kopi Robusta Terbesar di Jabar

”Kalo sudah ada koperasi khusukan, nanti misalnya yang belum panen tapi tidaknpunya biaya sehari-hari bisa meminjam dulu dana ke koperasi sehingga tidak mengganggu ke panen kopi, kualitas pun terjaga,” bebernya.

Saat ini petani kopi di Sukamakmur tak hanya menanam kopi jenis robusta saja, akan tetapi sedang mengembangkan kopi arabika. Namun masih terkendala dengan bibit kopi.

”Masih butuh bibit kopi, sudah kita sampaikan melalui dewan, kita minta ada pembenihan  kopi. Distanhorbun sudah melihat kesana. Mungkin tahun ini bisa berjalan,” katanya.

Bakri Hasan Berharap, Kopi Sukamakmur bisa dinikmati semua kalangan, dan dinikmati di rumah masing-masing para pencinta kopi.

”Kopi Sukamakmur banyaknya ada di Cafe, yang dimana masyarakat menengah kebawah mendengar cafe itu pasti mahal, untuk itu saya berharap setelah ada pelatihan nantinya kopi sukamakmur bisa dibuat sachetan biar bisa dinikmati semua kalangan,” tungkasnya.

Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan juga, menargetkan pada tahun 2023akan meningkatkan produksi kopi Arabika yang saat ini hanya mencapai 5 ton menjadi 20 ton per tahun.

”Produksi penanaman kopi ini kurang lebih di angka 100 hektar, Kami bekerja sama dan mendorong para petani dengan perhutani untuk mou penggunaan lahan,” pungkasnnya. (sfr)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan