BANDUNG – Bisnis video game di Indonesia menunjukkan tren positif. Agate, salah satu perusahaan pengembang video game Indonesia yang berada di Bandung optimis menatap 2023. Penigkatan kualitas tampilan 3D yang lebih realistis jadi strategi.
Interim CEO Agate, Cipto Adiguno mengungkapkan, isu resesi dan ketidak pastian ekonomi memang sedang menghantui 2023. Tapi menurutnya hal tersebut tidak berlaku bagi bisnis video game.
Menurutnya, ancaman resesi memang membuat orang untuk menahan diri agar tidak belanja besar. “Misalnya traveling, atau beli barang mahal,” katanya.
Cipto melanjutkan, dengan menahan diri tidak traveling, orang akan banyak beraktivitas di rumah. Kemudian hiburannya adalah dengan video game. “Game jadi hiburan murah, bahkan hemat. Jadi ada peluang naik,” katanya.
Tetapi, lanjut Cipto, kondisi pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir sempat membuat sejumlah raksasa perusahaan game menunda rilis. Sehingga hal itu bisa jadi tantangan tersendiri bagi Agate.
Agate di 2023 ini optimis bisa bersaing di pasar global. Karena itu sejumlah strategi telah disiapkan guna memoles sejumlah produk video game yang bakal diluncurkan bisa berkualitas.
Di antaranya dengan mengoptimalkan tampilan 3D yang lebih realistis. “Di 2023 ini Agate mungkin tidak mengejar kuantitas, tapi akan fokus meningkatkan kualitas game yang diluncurkan. Kami ingin bisa di level blockbuster,” sambungnya.
Sementara itu Program Manager Asosiasi Game Indonesia (AGI) Febrianto Nur Anwari menambankan, menurut data yang dimiliki, jumlah pendirian perusahaan video game di Indoneisa juga terus meningkat. Perusahaan itu pertama muncul di Indonesia pada 1999.
Jumlahnya juga terus bertambah tiap tahun. Pada 2019 tercatat ada 55 perusahaan, pada 2020 ada 67 perusahaan, dan di 2021 sudah ada 73 perusahaan. “Ini tren yang bagus,” jelasnya.
Febrianto menambahkan, masyarakat Indonesia juga cenderung mengenal game baru dari teman atau saudara. Setelahnya adalah dapat rekomendasi dari store, Line atau open chat, situs berita dan grup whatsapp. Media media itu bisa jadi peluang bagi perusahaan untuk memasarkan game. (mg4)