JABAR EKSPRES — Wacana tentang Chat GPT sedang ramai belakangan ini. Bagi kamu yang belum mengetahuinya, kamu bisa membacanya di sini.
Chat GPT merupakan suatu perangkat lunak berupa model bahasa generatif yang memakai teknologi transformer. Hal ini bertujuan untuk memperkirakan kemungkinan kalimat atau kata berikutnya dalam suatu perintah atau percakapan.
Pada dasarnya, perangkat lunak ini merupakan sebuah model perpesanan yang menggunakan teks yang bisa kamu akses melalui ponsel atau komputer.
BACA JUGA: Klaim Rp4.200.000 Saldo DANA Gratis Resmi, Daftar di Sini!
Untuk menggunakannya, kamu bisa mendapatkannya secara gratis hanya dengan email. Perangkat lunak ini merupakan produk hasil Open AI milik Sam Altman dan Elon Musk yang berdiri tahun 2015.
Di akhir November 2022, Open AI mengumumkan dengan resmi bahwa mereka memiliki versi prototipe dari chatbot AI bernama Chat GPT.
Saat itu, industri teknologi dan internet gempat karena perangkat lunak ini. Tak sampai di situ, bahkan perangkat lunak ini katanya bisa menggantikan Google di masa depan.
BACA JUGA: Klaim Saldo DANA Gratis Rp200.000 Hanya dengan Nomor HP
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, perangkat lunak Chat GPT ini bisa memprediksi kemungkinan kalimat atau kata berikutnya.
Banyak orang yang menggunakan perangkat lunak ini untuk berbagai tujuan. Di antaranya ialah membuat obrolan otomatis di aplikasi percakapn, dan membantu membuat konten.
Tak hanya itu, Chat GPT juga bisa membantu dalam penerjemahan berbagai bahasa dengan tingkat akurasi yang berbeda.
BACA JUGA: Langsung Cair ke Rekening! Ini 3 Pinjol Terbaru 2023 Tanpa Bunga Limit Hingga Rp50 Juta
Perangkat lunak ini menggunakan milyaran kalimat yang berasal dari berbagai sumber. Karena hal itulah Chat GPT bisa menangkap berbagai gaya bahasa dan konteks dalam percakapan.
Chat GPT bisa kamu optimalkan melalui fine-tunning dengan menambahkan data latih spesifik untuk tugas tertentu.
Namun, perangkat lunak ini masih memiliki banyak batasan dan kekurangan. Model ini tidak selalu memberikan jawaban yang tepat terlebih untuk pertanyaan yang bersifat subjektif.