Aksi Demo Ibu-Ibu Akibat Penjualan Obat Keras

JABAREKSPRES – Sebuah kios di kawasan Derwati wilayah RW 03, Bandung di protes warga. Di duga kios tersebut memperjual belikan obat obatan yang berkategori keras seperti Tramadol dan Thrixyphenidyl.

Ibu-ibu melakukan aksi tersebut karena takut berdampak buruk kepada anak mereka.

Dalam cuplikan video yang di unggah di laman instagram @area_derawati, salah seorang ibu mengutarakan keresahannya.

“ Sa teu acanna abdi janten ibu korban ti warung ieu, nu ngajurumuskeun barudak. Ayeuna kumaha barudak arek palinter ai di bere obat penenang, Bodo!. Kangge naon sakola ai nuangan obat, Bodo! Anak abdi jadi korban di tajongan, jadi gedek, jadi gelo kalaian, rek tanggung jawab moal? Gulingkeun!” ucapnya.

Kejadian tersebut mendapai tuaian positif dari masyarakat, seperti salah satu balasan yang di unggah oleh @gieta_octaviani.

“Good job the power of emak-emak. Biar anak muda tu waras jangan di bikin gak waras karna efek obat, polsek Rancasarinya juga gercep alhamdulillah, anu di Rancasawo apa kabar toko obatna aman oge?”

Beruntung, kejadian ini sudah ditangani oleh Polsek Rancasari, Kecamatan Rancasari serta Kelurahan Derwati beserta jajaran untuk bergerak cepat mengamankan kios tersebut.

Namun adapula yang mengatakan bahwa kios serupa masih banyak berdiri bebas. Ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh masyarakat sekitar.

Perlu kita ketahui bahwa efek samping dari penyalahgunaan mengonsumsi obat bergolongan keras dapat menyebabkan kecanduan, mual,muntah, sakit kepala, bahkan yang paling parah dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi otak hingga kematian.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan