Jabarekspres – Untuk meningkatkan Open Defecation Free (ODF) atau stop BAB sembarangan, Pemerintah Kota Cimahi pada tahun ini membuat Sistem Pengelolaan Air limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) dan MCK.
PJ Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan,pembuatan SPALD-T ini dibangun di tiga titik. Yaitu, Kelurahan Melong, Baros dan Leuwigajah.
‘’Pengadaan SPALD-T dan MCK untuk warga ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Cimahi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,’’ Kata Dikdik dalam keterangannya, Kamis, (26/1).
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban pemerintah memberikan sarana dan prasarana tersebut untuk masyarakat, Namun, untuk kewajiban masyarakat adalah menjaganya.
Dikdik menyebutkan, sejauh ini capaian ODF 77,8 persen, namun ke depannya Pemkot Cimahi akan menargetkan capaian ODF menjadi 100 persen.
‘’Nanti tidak ada lagi warga Cimahi yang membuang limbah rumah tangga atau BAB sembarangan,’’ kata Dikdik.
Pembangunan SPALD-T dan MCK ini merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebab, dengan kondisi sanitasi buruk akan menimbulkan berbagai penyakit.
‘’ Beberbagai penyakit akan muncul jika Sanitasi buruk, seperti diare, penyekit yang disebabkan infeksi dan sebagainya,’’ ucapnya.
Pembangunan SPALD-T ini akan dilakukan secara berkelanjutan mengingat masih ada wilayah lain di Kota Cimahi yang belum memiliki sanitasi yang baik.
Diksik juga penekanan kepada warga Cimahi agar melakukan perilaku dan pola hidup bersih dan sehat.
Dia menyebutkan, selama 2010 sudah dibangun 122 unit SPLAD-T dan MCK. Adapun untuk pembangunan kali ini anggaran dialokasi bersumber dari Dana alokasi Khusus (DAK).
Pemkot Cimahi juga akan segara membangun sanitasi masyarakat di lima kelurahan yang tersebar di 8 titik.
Kendati begitu, salah satu kendala untuk melakukan ini adalah ketersedian lahan di setiap kelurahan yang masih dimiliki oleh individu.
‘’Insya Allah nantin untuk pembebasan lahan akan kita anggarkan untuk pembangunan SPLAD-T dan MCK komunal ini,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 05 Asep Taufik Muharam mengatakan, program tersebut sangat membantu masyarakat khusus nya warga RW 05 yang belum memiliki Septictank.
Adanya Septictank ini diharapkan masyarakat tidak lagi membuang llimbah rumah tangga langsung ke saluran air dan dapat mengurangi tingkat penceran air sungai.