Tetap Ardern

Ardern dari keluarga politikus. Sejak umur 17 pun dia sudah masuk partai: Partai Buruh. Tapi yang paling menonjol dari kepemimpinannyi adalah kesederhanaan dan cara berpikirnyi yang disukai rakyat di mana saja.

Banyak yang mengira Ardern akan jadi pemimpin negara yang amat lama. Sekaligus berharap bisa jadi inspirasi banyak wanita untuk jadi seperti dirinyi. Ternyata Ardern tetap Ardern. Dia punya pikiran sendiri. Punya sikap sendiri. Punya pilihan sendiri. (Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Edisi 21 Januari 2023: Nunut Besar

Er Gham

Setelah membidik dan menahan napas, agar ujung laras tidak bergoyang, kunci terakhirnya memang saat menarik picu. Harus sehalus mungkin, sangat perlahan, sampaj kita tidak tahu kapan detik letusannya. Kita tidak tahu di detik berapa letusan terjadi saat pucu ditarik. Walau sudah menahan napas dan membidik tepat, namun jika picu ditarik dengan keras, ujung laras akan bergesar. Betul kata Pak Farid, sampai kita terkaget mendengar suara letusan saat picu ditarik. Tapi suara itu bisa menghilangkan semua stress dan pikiran di kepala. Napas, bidik, dan tekan picu dengan sangat halus itu membuat kita seperti ‘hidup hanya pada saat ini’. Walau cuma diberi kuota 10 peluru, sekitar 30 menit, tapi lumayan menyegarkan, karena seperti berhenti berpikir. Fokus hanya kokang, bidik, tahan napas, dan tarik picu sangat halus. Door.

 

yanto st

Menembak itu yg paling susah menembak cewek yg pertama setiap ketemu jantung rasanya dak Dig Duk tapi kalau gak di tembak jadi pikiran lewat depan rumahnya saja udah dak dik duk . Jadi menembak cewek proses menekan pelatuk butuh waktu berbulan bulan bahkan bisa bertahun-tahun. Kkkkkkk

 

Saifudin Rohmaqèŕqqqààt

Mari kita lihat negara tercinta kita dalam olahraga menembak. Bagaimana sepak terjangnya dalam kancah dunia sebagai negara dengan penduduk nomor 4 terbanyak di dunia dan sebagai negara dengan luas daratan terbesar nomor ke 14. Kita lihat dari pesta olimpiade 2016 di Rio de janeiro. Persatuan menembak dunia atau ISSF, memberi kuota sebanyak 390 atlet untuk tampil di olimpiade. Dari negara ASEAN, yg tampil adalah Malaysia 1 atlet, Myanmar 1 atlet, Singapura 2 atlet, Vietnam 1 atlet, Thailand 5 atlet. Negara kita tidak ada yg bisa tampil. Mengapa? Karena untuk bisa tampil di olimpiade, harus lewat babak kualifikasi. Salah satunya lewat 2015 asian shooting championship yg diadakan di India. Inilah negara negara asean yg ikut dalam kejuaraan menembak asia 2015, malaysia 28 atlet, philipina 9 atlet, singapura 8 atlet, Thailand 34 atlet, Vietnam 12 atlet. Lagi lagi negara kita tercinta tidak ikut serta dalam kejuaraan ini yg juga sebagai babak kualifikasi olimpiade rio 2016. Saya juga berpikir kasihan juga para atlet menembak yg telah berlatih dengan keras. Kalau tidak dikirim ke ajang kejuaraan tingkat dunia. Atau mungkin para atlet tembak sepert Pak Disway, nembak 10 kali meleset semua, sehingga tidak pantas untuk dikirim he he he….

Tinggalkan Balasan