Jabarekspres.com – Pada Rabu 18 Januari 2023, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar.
Partai berlambang pohon beringin itu jadi pilihan Ridwan Kamil untuk melanjutkan kiprahnya berpolitik bukan tanpa alasan.
Kang Emil – sapaan untuk Ridwan Kamil – menyebut ada tiga hal penting yang mendorongnya untuk bergabung dengan partai yang sudah berpengalaman dalam berpolitik itu.
Pertama, karena Partai Golkar sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais dan terbuka.
Kedua, karena sejarah panjang Partai Golkar yang menunjukkan sebagai institusi yang sangat terhormat.
Ketiga, karena hubungan komunikasi yang kuat antara orang nomor satu di Jawa Barat itu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Menanggapi gabungnya Kang Emil ke Partai Golkar, Pengamat Politik Philips J Vermonte menyebut bakal ada simbiosis mutalisme atau bakal saling menguntugkan pada keduanya.
Menurutnya, keputusan Kang Emil bergabung dengan Golkar merupakan langkah strategis. Bahkan, melalui latar belakang yang dimiliki Gubernur Jawa Barat itu, Golkar bisa diuntungkan.
”Orang-orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik melakukan fungsinya,” ujarnya, kepada wartawan, Kamis (19/1).
”Jadi ada beberapa fungsi seperti pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan dan budgeting. Dari empat itu tiga diantaranya fungsi teknoratis,” imbuhnya.
Dia menilai, pengalaman di bidang eksekutif , bahkan hingga menjadi arsitek, Ridwan Kamil bakal menambah kemampuan Golkar untuk tetap bisa menjadi partai teknokrat .
”Jadi seperti natural Kang Emil masuk Golkar itu sudah waktunya. Sehingga, yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatis. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai,” katanya.
Dia juga menilai, masuknya Ridwan Kamil ke Golkar adalah langkah tepat yang dilakukan jika memang adanya keinginan untuk menjadi kontestan di level nasional. Baik ingin jadi calon presiden (Capres) atau pun jadi calon wakil presiden (Cawapres).
”Masuk parpol ini adalah konsekuensi logis saja dari jalurnya Kang Emil sebagai salah satu kepala daerah yang dalam hasil survei cukup solid, baik sebagai kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden,” ungkapnya.