JABAR EKSPRES – Sebelum mendaftar, simak ini enam perbedaan program Kartu Prakerja 2023 dari tahun sebelumnya.
Sebelum pendaftaran Kartu Prakerja 2023 dibuka, ada beberapa perbedaan yang harus kamu ketahui sebelum mendaftar.
Pemerintah akan membuka pendaftaran Kartu Prakerja di tahun ini dengan skema normal bagi 1 juta penerima.
Sejak diluncurkannya pada tahun 2020, program Kartu Prakerja ini telah menerapkan skema semi-bansos, karena menjalankan misi ganda sebagai program peningkatan kompetensi Angkatan kerja dan bantuan sosial bagi penerimanya.
Skema semi-bansos tersebut sudah dijalankan dari tahun 2020 hingga tahun 2022.
Baca Juga: Jadwal Resmi Kartu Prakerja 2023 Dibuka, Segera Daftar di Link Ini
Sementara itu di tahun ini, program Kartu Prakerja akan menerapkan skema normal, yang akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Berikut ini enam perbedaan program Kartu Prakerja 2023 dari tahun sebelumnya
- Bukan program bansos
Kartu Prakerja skema normal ini tidak lagi menerapkan skema semi-bansos, tetapi lebih fokus pada peningkatan skill untuk menambah nilai diri.
Dengan peningkatan skill ini, kamu berkesempatan untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak untuk meningkatkan skill kamu.
- Penerima bansos bisa ikut daftar
Sebelumnya pada setiap pendaftaran Kartu Prakerja, penerima bantuan sosial (bansos) tidak bisa ikut mendaftar program ini.
Baca Juga: Mau Lolos Kartu Prakerja 2023? Ikuti Tips Ini Dijamin Dapat Bantuan Rp4,2 Juta
Namun, di tahun ini penerima bansos bisa ikut mendaftar, karena skema yang diterapkan bukan lagi program semi-bansos.
- Insentif lebih besar
Di tahun sebelumnya, para peserta Kartu Prakerja hanya akan menerima insentif senilai Rp3,55 juta. Di tahun ini, insentif yang diterima peserta lebih besar, yaitu Rp4,2 juta.
- Pelatihan lebih variative
Opsi pelatihan di tahun ini lebih variative, kamu bisa melaksanakannya secara online, offline, dan hybrid.
Provinsi yang menyediakan lokasi pelatihan luring dan bauran antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.
- Pelatihan online tidak lagi berbentuk video
Pelatihan online pada skema normal akan berbentuk webinar secara langsung. Jadi, tidak hanya menonton video.