Pemilu 2024 dengan Sistem Proporsional Tertutup atau Terbuka Hanya Diributkan oleh Kalangan Elite Politik

“Ada yang disebut pendidikan politik yang dilakukan oleh partai politik. Ini yang kemudian fungsi Partai politik yang tidak jalan, selain fungsi partai politik yang banyak ada rekruitmen dan salah satunya pendidikan politik,” tutur Arlan.

Partai politik jangan terburu mengeluarkan pernyataan sikap namun di masyarakat akar rumput justru tidak paham.

“Jangan partai politik terburu-buru bertindak, di masa di masyarakat bawah perlu di kasih pendidikan politik secara berlanjutan memahami bagaimana, progres politik di Indonesia dibantu oleh pemerintah, sehingga masyarakat tentunya alih-alih dalam pemilu 5 tahunan ini di tingkat pendidikan politik kita naik meningkat,” jelas Arlan.

Untuk diketahui, sebelumnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB) tiga partai tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) seperti Demokrat, Golkar, PKS menolak sistem proporsional tertutup. (mg1/yan)

Sistem Pemilu 2024, Pemilu 2024, Pemilu, Proporsional Terbuka, Proporsional Tertutup, Mahkamah Konstitusi, Elite Politik,

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan