Masuknya Salim Group Ke BRMS. Pada awal tahun ini, Agoes bersama Salim Group melalui Emirates Tarian Global Ventures SPC berkolaborasi di PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dalam aksi right issue emiten tambang emas dan tembaga tersebut. Melalui aksi right issue tersebut Group Salim menjadi investor terbesar BRMS dengan porsi kepemilikan 25,10%, sehingga pada 4 Maret 2022 BRMS merombak susunan pengurusnya dan mengangkat Agoes Projosasmito sebagai Direktur Utama, mewakili kepentingan Anthony Salim.
Kedekatan Agoes Dengan Anthony Salim Agoes Projo memang diketahui punya banyak proyek bisnis bersama Anthoni Salim, lewat perusahaan yang didirikannya, PT Itacha Resources. “Saya memang banyak berbisnis dengan pak Anthoni. Tahun 2009 di proyek batubara, empat tahun lalu di bisnis perkebunan. Saya sebenarnya sudah tidak ingin muncul, dibalik layar, serahkan kepada yang muda. Namun kalau pak Anthoni meminta, saya akan jalani,” tutur Agoes kepada KONTAN pada 24 Januari lalu.
Masuknya Salim Group Ke BUMI. Lewat keterbukaan informasi PT Bumi Resources Tbk (BUMI) diungkapkan bahwa Agoes bersama Bakrie Capital Indonesia (BCI) dan Anthoni Salim membuat konsorsium bernama Mach Energy Limited (MEL) konsorsium yang mengambil 85% saham yang diterbitkan dalam private placement BUMI. Lalu pada konsorsium lainnya yakni Treasure Global Investments Limited (TGIL), Agoes Anthoni Salim menguasai 15% sisa saham private placement BUMI tersebut.
Jejak Agoes di pasar modal terlihat juga dari transaksi-transaksi penting di Indonesia, seperti pendirian Star Energy dengan akuisisi operasi lepas pantai Conoco Phillips di Natuna pada 2002 hingga akuisisi situs geotermal Wayang Windu dari Credit Suisse dan Deutsche Bank pada 2004.
Dikutip dari Bloomberg, pada tahun 2016 dalam konsorsium PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) dan AP Investment, Agoes berhasil menyelesaikan transisi akuisisi 50 persen kepemilikan atas PT Amman Mineral Investama yang memiliki 82,2 persen kepemilikan atas PT Newmont Nusa Tenggara.
