Hengky Kurniawan Sebut Ada OPD Lakukan Studi Banding Tapi Gak Jelas Progresnya

Jabarekspres  –  Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyebutkan, sejauh ini masih ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan studi banding namun hasilnya tidak pernah diterapkan di instansinya.

Meski tidak menyebutkan, Dinas mana yang melakukan studi banding itu, Hengky menyebutkan bahwa temuan itu merupakan hasil monitoring atas penggunaan APBD yang dilakukan oleh tiap (OPD).

Dia mengakui, setiap OPD memang didorong untuk melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Inovasi ini bisa meniru dari inovasi yang sudah dibuat oleh pemerintah daerah lain dengan melakukan studi banding. Namun dari hasil studi banding itu harus menghasilkan output yang jelas dan langsung diterapkan.

Berdasarkan hasil monitoring yang dia ikuti dari beberapa dinas ada yang melakukan studi banding tapi tindak lanjutnya tidak jelas.

“Jadi saya pantau dan saya ikuti juga. Memang saya yang minta adanya inovasi melalui studi banding atau studi tiru asal jelas progresnya dan itu gak masalah” ucap Henhky kepada wartawan, Kamis, (5/1).

“Makanya sekarang gak boleh lagi studi banding karena tidak jelas berapa lama target hasilnya bisa direalisasikan,” jelas Hengky Kurniawan.

Hengky juga tidak memungkiri, dirinya mendukung para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ingin berinovasi dengan mengadopsi keberhasilan serta berinovasi dari studi banding yang dilakukan ke kota atau kabupaten lain.

“Tapi harus dilaksanakan betul-betul. Jadi, jangan hanya mengandalkan dan menghabiskan APBD,” jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang membiasakan pelayanan melalui transformasi digital sudah memberikan respons cepat terhadap kebutuhan birokrasi masyarakat.

“Oleh sebab itu, mungkin diakhir Januari 2023 kita akan memasifkan ke publik terkait kanal pengaduan Lapor Kang Hengky dan kalau tidak ada respons dalam 1×24 jam, maka akan ada pengurangan tunjangan kinerja (Tukin) sebesar 5 persen,” jelasnya

“Itung-itung kita menghemat belanja birokrasi dan bisa diberikan ke masyarakat secara langsung,” tegas Hengky mengakhirinya.* (mg1/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan