BOGOR – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan nampak kecewa pasca perayaan malam tahun baru di perkebunan teh kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Iwan mengaku kaget melihat banyaknya bekas alat kontrasepsi di kawasan kebun teh tersebut. Menurutnya, kawasan Gunung Mas bukanlah milik Pemerintah Kabupaten Bogor, tetapi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.
“Saya bingung pengawasnya itu bagaimana, itu kan bukan milik kita tapi PTPN, kalau kami siapkan petugas juga agak aneh ya. Pelaksana pariwisata di Gunung Mas saja yang bertanggung jawab,” kata Iwan kepada media, Rabu (4/1).
Dirinya mengajak masyarakat serta pengelola wisata untuk melakukan pengawasan terhadap para pengunjung agar tidak melakukan hal yang seronoh.
“Kalau sudah ada bekas alat kontrasepsi artinya ada perbuatan asusila di situ. Pengelola wisata dan masyarakat harus bisa mengawasi para pengunjung yang datang, bukan hanya di puncak saja, di tempat wisata yang ada di Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi menyayangkan tempat wisata itu terdapat sisa atau bungkus alat kontrasepsi. “Sangat disayangkan yah, ini bisa merusak citra kawasan wisata puncak,” singkatnya.
Politisi Golkar itu menilai bahwa selama ini wisata puncak menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Bogor.
“Wisata di Puncak menjadi penyumbang PAD untuk Kabupaten Bogor, citra ini harus kita jaga sama-sama,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kawasan Puncak menjadi primadona para pengunjung wisatawan saat pergantian tahun.
Sebelumnya, Petugas kepolisian melakukan penutupan arus menuju kawasan Puncak di exit tol Gadog, Kabupaten Bogor, Sabtu (31/12). Dir Regident Korlantas Polri Brigjen. Pol. Yusri Yunus didampingi Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dikcy Anggi menyatakan, penutupan dalam rangka Car Free Night (CFN) dimulai pada 31 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023 dari pukul 6 sore sampai 6 pagi.
“Penutupan ini dilakukan untuk mengurangi arus kendaraan yang menuju ke Puncak, agar tidak mengalami stack volume kendaraan, mengingat, malam pergantian tahun baru di kawasan puncak ada titik kumpul baik pengunjung maupun masyarakat sekitar,” kata Dir Regident Korlantas Polri Brigjen. Pol. Yusri Yunus. (sfr)