2. Kamu tipe orang yang bodoamat, cuek, dan santai
Kadang orang bodoamat akan lebih di butuhkan di fitur close friend oleh orang-orang yang merasa dirinya ingin mengekspresikan sesuatu dalam circle tertentu. Tujuannya biasanya untuk sekedar berbagi cerita keresahan. Orang bodoamat ini hanya cukup melihat saja tanpa berkomentar.
3. Kamu orangnya open minded
Mereka percaya bahwa kamu orangnya sangat terbuka dan menghormati pandangan soal bermedsos. Orang yang open minded mengerti bahwa kehidupan medsos sangat beragam dan bisa mempengaruhi cara pandang penggunanya. Oleh sebab itu mereka memahami cara pandanganmu.
Beberapa point diatas menggambarkan bahwa fitur Instagram yang satu ini bisa kita simpulkan sebagai fitur yang membuat penggunanya mendapatkan privasi.
Privasi adalah hal yang penting. Tidak semua apa yang ingin kita ungkapkan atau tunjukan bisa di konsumsi oleh semua orang. Fitur close friend ini membantu kita untuk menjaga privasi terhadap orang-orang yang suka menjudge, menggunjing bahkan di cepukan.
Close friend sangat berguna, terlebih bagi kita yang emang suka ingin berbagi cerita saja atau berkomunikasi 1 arah yang dimana orang lain cukup hanya melihat.
“Emang beberapa ada yang bikin risih sihh, tapi sisi positifnya setidaknya dia ngeliat gue sebagai orang yang bisa dipercaya lah atau at least open minded enough untuk ngedengerin curhatan dia di sosmed” -Netizen-
“Tapi ko dia masukin aku ke cf nya? padahal kita gakenal, interaksi pun ga pernah” Bagi beberapa orang yang risih dengan hal ini, wajar saja mungkin mereka merasa bahwa postingan yang dibagikannya hanya menampilkan postingan yang kurang penting bahkan tidak senonoh.
Itu sebabnya mereka yang tidak kenal kamu menjadi risih. Atau mungkin ada alasan lain buat kamu yang risih dengan fitur close friend ini?