JABAR EKSPRES – Masyarakat tidak perlu khawatir jika program bansos pemerintah Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang kemungkinan hilang di 2023.
Sebab, ada bansos sebesar Rp600 ribu yang dikabarkan siap cair tahun 2023 ini, dengan modal KTP saja masyarakat bisa mendapat total bantuan hingga Rp4,2 Juta.
Informasi tentang pencairan BSU 2022 diisukan akan dilanjutkan di tahun ini yang menjadi BSU 2023.
Sampai penghujung Desember 2022, Kemnaker hanya menyalurkan kepada kurang lebih 12 juta pekerja dari target yang sudah ditentukan sekitar 14 juta penerima.
Namun, awal tahun 2023 ini kepastian pencairan BSU 2023 masih simpang siur bahkan digadang-gadang bakal dihapus.
Baca berita terkait : Asyik! Program BPNT Rp200 Ribu dan PKH Rp750 Ribu Cair Januari 2023, Cek Penerima Bansos disini
Meski demikian, masyarakat tidak perlu khawatir karena ada bansos Rp600 ribu yang sama nilainya dengan BSU, dan sama-sama hanya bermodalkan KTP saja.
Diketahui, jika setiap penerima BSU 2022 dipastikan akan menerima bantuan dana senilai Rp600 ribu dengan modal KTP saja.
Tidak heran kalau sebagian masyarakat sangat menyayangkan jika BSU 2023 tidak dilanjutkan di tahun 2023.
Tapi sepertinya itu bakal segera terobati, karena ada bansos Rp600 ribu yang sudah dipastikan akan cair tahun 2023 dengan modal sama dengan BSU yakni menggunakan KTP saja.
Bantuan Rp600 ribu ini ditaksir melebihi BSU bila diakumulasikan dengan besaran total yang di dapat yakni hingga Rp4,2 juta per orang.
Lalu, bansos mana yang dimaksud? Berikut ulasannya.
Mayarakat bisa mendapat bansos sebesar Rp600 ribu tidak hanya lewat BSU saja, tapi bisa di dapat juga melalui program Kartu Prakerja 2023.
Diketahui, bahwa Kartu Prakerja 2022 berakhir pada gelombang 47.
Kemudian pemerintah sudah memastikan bakal melanjutkan program Prakerja ini di tahun 2023, yang secara otomatis akan melanjutkan dari gelombang selanjutnya yaitu gelombang 48.
Baca berita terkait : Begini Tips agar Lolos Prakerja Gelombang 48 Tahun 2023
Menurut informasi yang ada, program Prakerja 2023 gelombang 48 bakal menggunakan metode skema normal, artinya tidak seperti di tahun sebelumnya yang menggunakan semi basos karena berikaitan dengan pandemi.
Penerapan skema normal ini secara tidak langsung membuat besaran yang di dapat oleh setiap peserta Prakerja 2023 bakal lebih besar daripada Prakerja di tahun sebelumnya.