Ilmu Hukum

 

Lagarenze 1301

Menolak lupa. Ada janji Pak Dis yang hingga penghujung 2022 tidak jua terealisasi. Anda sudah tahu, cerita bersambung Bang Hasan Aspahani tak pernah muncul lagi. Padahal, pada bagian ke-30 edisi 3 Oktober 2022 tertulis: “Bersambung ke: Siapa Membunuh Putri II”. Sebenarnya masih banyak cerita tentang AKBP Pintor yang bisa dieksplorasi menjadi tulisan menarik. Misalnya, bagaimana dia hidup di persembunyian di Bandar Lampung dan justru dilindungi oleh keluarga almarhum istrinya. Dugaan saya, kisah “Siapa Membunuh Putri” tidak berlanjut bukan karena faktor bahan cerita yang tidak ada, tetapi karena ada faktor lain terkait isi tulisan yang sangat sensitif dan nyenggol sana-sini. Sebagai contoh, hubungan Bang Eel dengan Nenia. Hubungan yang tragis (kalau berdasar cerita yang ditulis). Maaf, itu hanya dugaan saya. Berat, memang, menulis kisah nyata yang difiksikan. Atau, fiksi yang berbalur kisah nyata. Bisa nyerempet hukum, bisa nyenggol perasaan. Tabik.

 

Kartosuwiryo

Perusuh Disway emang luar biasa. Kontribusi mereka sangat besar meredam agresifitas komentator ekstrim kanan maupun ekstrim sekuler. Masih ingat awal² Disway dl. Saat format lama. Saat komen ga bth login. Siapapun bisa pake nama apapun sesukanya. Artikel apapun yg tayang, semua komentar selalu dikaitkan dgn politik. Selalu ada yg ngampret atau nyebong. Bahkan sering di argumen panas ada yg memaki atau mengumpat. Tanpa sadar, mayoritas pembaca terseret pertengkaran politik yg tiada faedahnya. Sekarang sdh sangat berbeda. Berbagai komentar semakin adem. Bahkan biarpun Abah melempar topik yg hot. Interaksi batin & persaudaraan antar komentator terasa kuat. Bukan sekedar saling balas komentar lagi. Bisa dibilang Disway sekarang adalah sebuah komunitas. Sampai² ada yg mengklaim, banyaknya iklan yg datang krn kontribusi ramainya komentator. Dan kemudian merasa pantas kalau Disway memfasilitasi event komentator. Semoga Disway & komentator nya tetap Istiqomah. Dewasa dalam diskusi, teduh dlm argumentasi. Menambah wawasan tanpa merendahkan, membuka pikiran tanpa menyesatkan.

Sumber:

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan