Inilah Pengertian Dan Penjelasan Tentang Wahyu

JABAR EKSPRES– Di dalam al-Qur`an terdapat kalimat wahyu dan kalimat yang diambil daripadanya sebanyak 70 kali yang dipakai dengan beberapa arti. Di antaranya adalah dalam surat An-nahal ayat 68, terdapat kalimat “wa auha” dengan arti ilham yang bersifat tabi’at, dalam surat al-Qashash ayat 7 terdapat “auhaina” berarti ilham yang bersifat fitrah, dalam surat Faathir ayat 31 terdapat kalimat “auhaina” berarti wahyu dalam bentuk kitab (al-Qur`an ). Kemudian dalam surat Maryam ayat 11 terdapat kalimat “auha” berarti memberi isyarat, dalam surat Asyura ayat 51 yang dimaksudkan dengan wahyu adalah membisikkan kedalam sukma, di balik tabir seperti wahyu yang disampaikan kepada nabi Musa AS. Menurut Hasan Zaini dan Radhiatul Hasanah (2010: 12), wahyu adalah mashdar dari kata kerja; waha- yahii-wahyan, yang berarti: memberi isyarat, mengirim utusan, berbisik-bisik, berbicara pada tempat tersembunyi, yang tidak diketahui orang lain, mencampakkan ilham ke dalam hati, menuliskan, menyembelih dengan cepat atau buru-buru. Sementara itu, Yunahar Iliyas (2013: 24) berpendapat bahwa kata “al Wahyu” adalah bentuk mashdar (infinitif) dari auha yauhi- wahyan dengan dua pengertian pokok yaitu al-khafa’(tersembunyi) dan as- sur’ah (cepat). Oleh sebab itu, secara etimologis wahyu didefinisikan sebagai: “Pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat yang khusus ditujukan kepada orang yang diberitahu tanpa diketahui oleh yang lainnya”.
Selanjutnya al-Qaththan (2004) menjelaskan pula kata “al-wahy” (wahyu) adalah kata mashdar (infinitif) menunjuk pada dua pengertian dasar, yaitu; tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu, dikatakan, “wahyu ialah informasi secara tersembunyi dan cepat yang khusus ditujukan kepada orang tertentu tanpa diketahui orang lain”. Inilah pengertian dasarnya (mashdar). Tetapi terkadang juga memiliki maksud al-wuha, yaitu pengertian isim maf’ul maknanya yang diwahyukan.
Dari penjelasan di atas wahyu secara lughat (etimologi), dapat dipahami bahwa wahyu itu ialah membisikkan kedalam sukma, mengilhamkan dan isyarat yang cepat, lebih mirip kepada dirahasiakan daripada ditampakkan.
Sedangkan pengertian wahyu secara isthilah (terminologi) Wahyu ialah firman Allah yang disampaikan kepada nabi dan rasul, baik langsung melalui malaikat Jibril atau tidak, lalu disampaikan kepada umatnya sebagai pedoman hidup dan petunjuk bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Nabi dan rasul sesudah menerima wahyu itu betul-betul percaya bahwa yang mereka terima tentang wahyu itu adalah dari Allah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan