JABAR EKSPRES – Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki rata-rata hasil investasi yang besar.
Sampai saat ini pun, saham masih menjadi instrumen investasi yang menawarkan hasil yang relatif paling tinggi di antara instrumen investasi yang lainnya.
Akibat kurangnya pengetahuan, di Indonesia masih banyak yang menganggap saham sebagai judi, sehingga banyak yang beranggapan saham berisiko tinggi dan pasti merugi.
Tak jarang seseorang memiliki pola pikir bahwa berinvestasi saham adalah jalan pintas mencapai kekayaan, sehingga walaupun tidak memiliki bekal pengetahuan yang cukup, mereka berani mempertaruhkan uangnya di pasar saham.
Ada 3 tipe pelaku transaksi di bursa efek yang menanamkan uangnya di saham dengan harapan bisa memperoleh keuntungan. Ketiga tipe pelaku transaksi saham tersebut adalah:
Investor, yaitu orang yang menginvestasikan uangnya di bursa saham untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.
Trader, yaitu orang yang memperjualbelikan saham dengan memanfaatkan fluktuasi harga saham.
Spekulan, yaitu orang yang bukan investor maupun trader.
Apabila kamu ingin memulai saham langkah pertama yang perlu Anda pahami sebelum memulai berinvestasi pada saham adalah mengenali diri Anda sendiri.
Setelah itu maka ikutilah langkah-langkah selanjutnya yang dapat kamu mulai lakukan dalam memulai investasi saham.
- Mengenali Keuntungan Investasi Saham
Dalam berinvestasi saham, ada dua jenis keuntungan yang bisa Anda dapatkan, yaitu Capital Gain, dan pembagian Dividen.
Capital Gain adalah keuntungan yang Anda peroleh dari selisih penjualan saham, di mana Anda memanfaatkan naik turunnya harga saham yang berlaku di pasar. Capital Gain ini dapat Anda peroleh dari trading maupun investasi jangka panjang.
Sebagai contoh, bila tahun lalu Anda membeli saham PT A sebanyak 50 lot di harga Rp 250, berarti Anda membeli saham dengan modal sebanyak Rp 2,5 juta. Saat ini, harga saham A sudah mencapai Rp 1.545 per lembarnya, sehingga nilai modal Anda menjadi Rp 15,4 juta.
Capital Gain yang Anda dapatkan pun, adalah sebesar Rp 12 jutaan (total modal– modal awal), cukup banyak bukan?
Selain Capital Gain, Anda juga akan mendapatkan dividen yang merupakan keuntungan perusahaan bagikan kepada pemegang sahamnya sesuai dengan porsi kepemilikannya masing-masing, dan biasanya perusahaan bagikan ketika memperoleh laba bersih.