JABAR EKSPRES- mengutip dari kata-kata diaogenes yang berbunyi “Setau saya, manusia itu terlalu banyak bicara. Tanpa melakukannya” bisa kita jadikan sebagai motivasi dalam hidup. agar kita tidak keseringan berbiaca tanpa action.
Baik atau buruk nya manusia itu tidak ditentukan oleh apa yang ia bicarakan, tapi ditentukan oleh apa yang ia lakukan. Percuma jika hanya membicarakan tanpa mengaplikasikan, kamu terus-terusan membicarakan kebaikan tanpa melakukan ya tetap menjadi sesuatu perkara yang salah.
Makanya kenapa al-ghozali sampai 12 tahun mengembara menjalani lakunya. Karna ia tau berbicara seluas apapun jika tida diiringi dengan pengamalan, buat apa?? Semua tak ada gunanya. Jangan sampai seperti batu asah, yang menajamkan pisau tapi dia sendiri tidak pernah tajam.
Jangan sampai kita mengajarkan kebaikan dan keburukan pada orang lain, yang diajari oleh kita berhasil melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan, sedangkan kita sendiri macet dalam melakukan semua itu. Bagaimana tidak merasa rugi jika faktanya seperti itu.
Semua itu menjadi alasan, kenapa diogenes mengajarkan dengan lakunya sendiri, tidak dengan buku ataupun ceramah, jika diogenes hendak mengajarkan hidup yang alamiah, maka terlebih dahulu membiasakan dirinya untuk hidup alamiah.
Dalam sabda rosul pun sudah dijelaskan, bahwasannya ketika kita hendak berbicara maka sertailah dengan mempraktikan, agar seimbang antara yang diteorikan dengan apa yang dicontohkan.
Diogenes juga menambahkan bahwa mereka yang mulutnya selalu menyampaikan kebajikan namun tidak peduli dengan praktiknya, itu seperti harfa
Intinya bukan melarang untuk berbicara, namun yang berbicara dituntut untuk mempraktikannya. Priotitaskan perlakuan diatas sesuatu yang telah diteorikan. Maka dari itu, kita belajar dan bermuhasabah bersama, untuk melaksanakan apa yang telah dibicarakan.
jangan sampai menjadi hamba yang kabura maktan seperti yang telah di jelaskan dalam satu ayat Al-Qur’an, bahwa orang yang selalu banyak bicara namun enggan melakukan itu merupakan perbuatan keji.
“Hai orang-orang beriman! Mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian kerjakan? Dalam pandangan Allah, sangat kejilah perbuatan kalian mengatakan sesuatu tanpa kalian kerjakan.” (QS ash Saff : 2-3).