Sementara itu, berdasarkan hasil survei LKP, satu-satunya capres papan tengah dan papan bawah yang elektabilitas meningkat signifikan adalah KSP Moeldoko.
Pada survei-survei LKP sebelumnya tingkat elektabilitas Moeldoko tidak pernah mencapai angka 2%, sehingga ia selalu berada di papan bawah rating survei.
Namun dalam survei kali ini elektabilitas mantan Panglima TNI itu melesat menjadi 4,2% dan berhasil menyodok “lima besar” bakal capres 2024.
Dengan demikian, Moeldoko menjadi satu-satunya capres papan tengah dan papan bawah yang paling moncer perkembangan elektabilitasnya.
“Sebab itu bukan tak mungkin Moeldoko dapat menjadi ‘kuda hitam’ yang mengejutkan jelang Pilpres 2024 nanti dan menggeser dominasi capres papan atas,” ungkap Usman.
Secara kuantitatif, katanya, meskipun telah meningkat pesat, tingkat elektabilitas Moeldoko belum cukup signifikan dibandingkan kandidat capres papan atas seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Namun secara kualitatif Moeldoko memiliki hampir semua kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin nasional.
Sebab itu mantan Panglima TNI itu secara kualitatif layak untuk menjadi salah satu calon Presiden RI 2024-2029.
“LKP menetapkan 13 indikator kualitatif sebagai acuan kelayakan apakah seorang tokoh layak menjadi Presiden RI 2024-2029 atau tidak. Dari 13 indikator tersebut, menurut kajian LKP, Moeldoko mencapai nilai tertinggi dalam 9 (sembilan) indikator,” bebernya.
“Unggul dari semua tokoh yang namanya selalu mewarnai dan mendominasi survei kuantitatif,” pungkasnya. (zar)