JABAR EKSPRES- Cinta itu bukan kata sifat, bukan pula kata benda, tapi cinta merupakan kata hati yang dimilki oleh jiwa insani. Berbicara tentang cinta, memang sangat sulit untuk di definisikan, karna sebagian pakar pun mengatakan bahwa cinta itu bukan untuk didefinisikan,tapi cukup untuk dirasakan. Bohong jika seseorang berkata “aku telah mengenal cinta” padahal sama sekali belum merasakannya. karna cinta hanya bisa dikenal setelah kita benar-benar merasakannya.
cinta itu merupakan anugrah terbesar yang telah allah berikan, sebuah naluri yang telah allah turunkan, maka tidak salah jika kita selalu berusaha untuk menanam dan menjaganya. Jalaludin Rumi pernah berkata bahwa cinta itu sifatnya universal. Cinta bisa melanda siapa saja, kapan saja dan dimana saja, tanpa diduga-duga tanpa pula diminta-minta. Namun awas, cinta itu anugrah jika kita benar-benar bisa mengaplikasikannya dengan baik, namun akan menjadi musibah jika kita gagal dalam mengaplikasikannya.
Maka tidak salah ketika pepatah sering melarang kita untuk menyalahkan cinta, karna memang pada hakikatnya cinta ini tidak pernah salah, yang salah adalah kegagalan kita dalam memelihara kesucian cinta itu sendiri. Cinta, cinta dan cinta, seperti sudah menjadi makanan sehari-hari. Bahkan sampai ada lagunya, dalam liriknya dijelaskan bahwa hidup tanpa cinta itu bagaikan taman tanpa bunga.
Semuanya pasti bersangkutan dengan kecintaan, ibu kepada anaknya, teman kepada sahabatnya, seseorang kepada pasangan nya, bahkan sampai tingkat hamba kepada Rab nya. Apa yang sering kita lakukan pun itu pasti dilandasi dengan kecintaanya, cinta terhadap pekerjaan nya, cinta terhadap hoby nya, cinta terhadap passion nya, dan yang lain sebagainya. Maka tugas kita hanya mensyukuri keberadaan nya dengan cara menjaga dan memeliharanya.
Ada beberapa jenis cinta, diantaranya adalah cintanya orang awam, cinta sidiqin, dan cinta arifin. Kita jelalajahi satu persatu mulai dari :
Cintanya orang awam, adalah cinta yang masih sebatas mengingat, yang setiap detiknya kita mengingatnya, mau makan kita ingat sesuatu yang kita cintai, mau mandi, sedang belajar, bahkan sampai mau tidurpun kita masih mengingatnya, bahkan bisa jadi sampai menyebut-nyebut namanya dan apapun menceritakan padanya. Hal ini bisa tertuju pada Allah. Saat kita berada difase cinta ini yang dirasakan kepada allah, maka kita akan senantiasa menyebut dan mengingatNya.