Jabarekspres.com — Film Cek Toko Sebelah dan series-seriesnya selalu menjadi salah satu film komedi yang ditunggu para penggemarnya. Baru saja akhir bulan November kemarin, seriesnya yang ketiga tayang di Prime Video dan berhasil menjadi nomor satu dengan waktu kurang dari seminggu.
Chand Parwez masih menjadi produser untuk garapan film kedua ini, dan Ernest Prakasa sebagai direktornya. Untuk para pemain, sebagian besar pemeran dalam film ini masih sama dengan film pertamanya. Ernest masih menjadi pemeran utama. Namun, tokoh yang menjadi istri Ernest yang pada film pertamanya diperankan oleh Giselle Anastasia, kini menggaet Laura Basuki untuk menjadi Natalie.
Hari Rabu, 9 November kanal YouTube StarvisionPlus merilis official trailer-nya. Trailer yang berdurasi dua menit itu menayangkan sinopsis film tersebut. Film Cek Toko Sebelah 2 merupakan lanjutan dari film pertamanya yang rilis pada 28 Desember 2016.
Sinopsis film Cek Toko Sebelah
Sedikit mengulas, film pertamanya menceritakan tentang Koh Afuk (Chew Kin Wah) yang memilih menjual tokonya. Koh Afuk menjualnya karena anak-anaknya tidak mau melanjutkan usahanya tersebut lantaran sudah memiliki bisnis sendiri-sendiri. Erwin (Ernest Prakasa) menerima tawaran kerja di Singapura, dan Yohan (Dion Wiyoko) merasa ayahnya tersebut tidak adil. Selain itu, Yohan juga mempunyai usaha jasa fotografer sendiri.
Di film Cek Toko Sebelah 2, masalah-masalah kembali datang pada Koh Afuk dan anak-anaknya. Koh Afuk Keuangan keluarga Yohan yang sudah stabil membuat Koh Afuk menuntut Yohan, anak pertamanya, untuk memiliki anak. Namun, masalah terjadi pada Yohan dan Erwin.
Yohan dan istrinya harus mengurus seorang anak perempuan yang bukan anak kandung mereka. Yohan dan Ayu, istrinya, pun merasa bahwa keputusan mereka untuk memiliki anak atau tidak, bukan kuasa Koh Afuk.
Sementara itu, Erwin terancam batal menikah dengan kekasihnya, Natalie karena akan pergi ke Singapura. Ibunya Natalie mengatakan jika Erwin ingin tetap menikahi anaknya, ia harus tetap bekerja di Jakarta. Erwin yang sudah meninggalkan toko ayahnya, Koh Afuk, untuk pergi bekerja ke Singapura jadi bingung.
