Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam memperhatikan nasib para guru di Kabupaten Bandung Barat.
Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat telah merekrut tenaga P3K guru pada tahun 2022 yang lulus pada tahap pertama 1.714 orang dan tahap kedua sebanyak 743 orang.
Hengky menjelaskan, program rumah murah ini untuk memfasilitasi para guru P3K yang belum memiliki rumah tinggal pribadi.
“Tidak sedikit saat masih menjadi guru honorer dengan gaji yang kecil para guru ini masih ngontrak maupun menumpang di orang tua maupun mertua,” katanya.
Lebih jauh dia menjelaskan , setelah diangkat menjadi tenaga P3K tentu diharapkan taraf kehidupan para guru ini mengalami peningkatan dari sebelumnya.
“Setiap hari tentu dalam hidup ini harus ada perubahan ke arah yang lebih baik termasuk kehidupan para guru khususnya di Kabupaten Bandung Barat harus mengalami peningkatan,” katanya.
Hengky menuturkan, memiliki rumah merupakan salah satu impian semua orang terlebih telah memiliki keluarga dan memiliki anak.
“Dengan memiliki rumah pribadi tentunya akan menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri,” katanya.
“Guru adalah sosok pahlawah bagi kita semua dengan ilmu yang diberikan tentu sangat bermanfaat bagi semua orang,” tandasnya. (drx)
