P&G Health Ajak Masyarakat Memperingati Hari Kekurangan Zat Besi sebagai Momentum Pentingnya Deteksi Risiko Anemia Kurang Zat Besi dengan Anemiameter

Zat besi memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya berperan sebagai pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sekitar 70% zat besi ditemukan di sel darah merah dan otot.

“Selain itu, membantu proses metabolisme enzimatik yang berfungsi menyerap nutrisi dari makanan sehingga menghasilkan energi. Dapat juga membantu memaksimalkan fungsi otak sehingga bisa mempengaruhi tingkat konsentrasi dan fokus,” kata dr. Djumhana

Manfaat lainnya adalah memaksimalkan fungsi otot, hal ini berperan penting terhadap kekebalan tubuh kita terhadap infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan. Juga berperan penting untuk kehamilan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan janin dan plasenta.

Brand Director Personal Healthcare P&G Health Indonesia, Anie Rachmayani mengatakan, Kampanye “Jangan Cuek, Ayo Cek Gejala Kurang Darah” dilakukan selama bulan November 2022 hingga Januari 2023.

“Melalui rangkaian program untuk tenaga profesional kesehatan, antara lain simposium dan artikel medis ber-SKP bersama PHTDI, POGI, IAI yang menargetkan lebih dari 10 ribu tenaga professional kesehatan, juga edukasi masyarakat,” ujar Anie.

Selain itu, kampanye media sosial #JagaDarah #Anehmia melalui akun resmi Instagram, Facebook, Twitter @Sangobion4Life, dan situs Sangobion.co.id, serta roadshow edukasi dan penilaian risiko anemia gratis dengan praktisi kesehatan melalui “Tanya Anemia Center” yang tersebar di 10 titik se-Jabodetabek.

Bersamaan dengan kampanye tersebut, lanjut Anie, P&G Health Indonesia juga meluncurkan aplikasi berbasis web Anemiameter untuk menilai risiko anemia kekurangan zat besi dan selanjutnya dapat menjadi referensi saat berkonsultasi kepada dokter.

“Aplikasi berbasis web ini bukan merupakan alat diagnosis mandiri dan tidak menggantikan diagnosis medis,” ujarnya.

Anemiameter dapat diakses melalui akun resmi Instagram @Sangobion4Life dan situs Sangobion.co.id.

“Selain deteksi risiko, penting juga untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging merah, telur, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan, serta mengonsumsi Sangobion, suplemen zat besi dan multivitamin untuk memastikan kebutuhan zat besi dan vitamin tercukupi dan terhindar dari anemia kekurangan zat besi,” pungkas Anie. (*)

Tinggalkan Balasan