BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, dan Samsara Dharsana selaku pelaksana meluncurkan program Kertajati Menyapa.
Kertajati Menyapa merupakan sebuah bentuk perwujudan dari semangat kebangkitan ekonomi pasca pandemi yang terjadi sejak tahun 2020.
Pandemi secara tidak langsung memberikan dampak terhadap penurunan aktifitas penerbangan di Kertajati.
Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Drs. Benny Bachtiar, M.Si mengatakan, nanti Kertajati Menyapa ini akan menghadirkan ‘Mini Kertajati Airport’ melalui berbagai aktivasi kegiatan.
Kegiatan tersebut di antaranya photo competition, infographic wall & interactive screen, games corner seperi Kertajati Treasure Hunt Games, suggestion wall untuk membawa Bandara Kertajati lebih dekat kepada masyarakat.
“Saya sangat mendukung event kolaborasi ini, karena Bandara Kertajati menjadi salah satu gerbang dari pariwisata Jabar yang telah lama dinantikan untuk bisa kembali beroperasi,” ujar Benny, Kamis (1/12).
Seperti diketahui, Bandara yang berlokasi di Majalengka ini memegang peranan sangat penting dalam menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi masyarakat di Jawa Barat yang berfokus pada sektor pariwisata, budaya dan ekonomi kreatif.
Kertajati Menyapa 2022 diselenggarakan pada 23–27 November 2022 di Tentrem Mall Semarang dan 30 November–4 Desember 2022 di Trans Studio Mall Bandung.
Benny berharap adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kepedulian bagi warga, sehingga bisa mengingatkan kembali bahwa Jawa Barat mempunyai Bandara Internasional yang berkualitas, sehingga perlu dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk bisa bangkit.
Sementara itu, Senandhika selaku Tim Samsara Dharsana, Kertajati Menyapa ini berharap menjadi salah satu platform bagi masyarakat untuk dapat mengeksplorasi lebih dalam mengenai kemegahan dan potensi dari Bandara Internasional Kertajati dan pariwisata, ekonomi kreatif, serta budaya dari Jawa Barat khususnya daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, R. Yunandar Eka Perwira, mengatakan Bandara Kertajati ini bagian dari konsep aerocity pertama di Indonesia yang akan menjadi konektivitas antar wilayah di Indonesia dan antar negara khususnya ke wilayah pulau Jawa bagian utara sampai tengah yang memiliki potensi ekonomi sangat besar utamanya sektor industri, perdagangan, dan pariwisata.