Jabarekspres.com – Debitur bank bjb asal Kota Bandung Endang Koswara tak pernah menyangka bisnis roti yang dirintisnya mendapat pinjaman modal dari program kredit bjb Mesra. Berkat pinjaman tersebut, kini usahanya tumbuh dan berkembang.
Beralamat di Jalan Kopo, Babakan Rahayu, Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Endang memulai bisnis roti pada medio 2020 lalu saat terjadi pandemi Covid-19. Dia memilih melanjutkan usaha roti keluarganya yang telah lama mati suri.
Dengan bermodalkan tabungan dan peralatan sebelumnya, Endang memulai usaha roti untuk dijual ke pasar. Usaha roti bernama Chen Chen Bakery ini awalnya memproduksi tak lebih dari 3-5 karung tepung terigu. Saat itu, dia dibantu empat orang karyawan untuk proses produksi, seperti mengadon, memanggang, hingga mendistribusikan.
Setelah berjalan sekitar 1 tahun lebih, Endang merasa membutuhkan modal tambahan agar usahanya semakin berkembang. Endang kemudian mencari informasi di lingkungan sekitarnya terkait pinjaman dengan bunga ringan dan tak membebani.
Hingga pada suatu waktu, dia mendapatkan informasi adanya pinjaman kredit bjb Mesra dari komunitas masjid. Endang mengaku memiliki komunikasi yang baik dengan komunitas Masjid Al Ikram di Babakan Rahayu.
“Dari situ saya mendengar jika ada pinjaman kredit bjb Mesra, tanpa agunan dan tanpa bunga,” jelas Endang.
Setelah mendapat informasi tersebut, dia melengkapi berbagai persyaratan yang dibutuhkan. Persyaratan ini kemudian dikumpulkan bersama kelompok lainnya di komunitas masjid tersebut, untuk diajukan mendapat pinjaman kredit bjb Mesra.
“Waktu itu saya mengajukan bulan November, selang satu bulan, pinjaman langsung cair. Prosesnya sangat cepat,” kata pria berusia 28 tahun itu.
Pinjaman modal kredit bjb Mesra digunakan untuk menambah modal, seperti membeli terigu dan kebutuhan lainnya. Dari yang awalnya antara 3-5 karung, saat ini kapasitas produksinya bisa mencapai 10 karung terigu per hari. Satu karung tepung terigu berisi 25 kilogram.
“Alhamdulillah modal dari kredit bjb Mesra sangat kepakai. Uangnya langsung saya putar lagi untuk membeli terigu dan kebutuhan lainnya. Alhamdulillah sampai sekarang sudah memproduksi 10 karung terigu per hari,” jelas dia.