Pembangunan mesin dan instalasi air minum dimulai Juni 2022. Sementara kapasitas produksi air minum yang dihasilkan setiap harinya mencapai 10.080 liter dengan hitungan 7 liter per menit.
”Kapasitas air yang diproduksi oleh mesin kami itu 7 liter per menit dan itu sangat bisa meng-cover kebutuhan air di tempat ini (Lapas Bogor),” kata Presiden Direktur PT Beliver Karya Indonesia Bethania Eden Thenu.
Dia mengungkapkan, bahwa air yang dihasilkan memiliki nilai pH 7 dan TDS 13 ppm. Artinya, sambung Bethania, air minum bisa dikatakan sebagai air terapi, sehingga bagus untuk detok ke badan.
Mesin penyedia air minum itu, kata dia, merupakan mesin custome yang dirakit langsung di Lapas Bogor. Sedangkan pengadaan barangnya didatangkan dari luar negeri, karena belum tersedia di Indonesia.
”Air minum yang dikonsumsi warga binaan dan juga pegawai Lapas Bogor telah tersuling beberapa kali. Sebelum air mengalir juga melalui proses UV,” jelasnya.
Sementara sumber air yang diproduksi menjadi air minum bagi warga binaan dari sumur. Sedangkan air yang diinstal ke dispenser menghasilkan air normal, panas dan dingin bagi pegawai untuk lebih memudahkan bersumber dari PDAM.
Mengingat ini pilot project pertama yang dilakukan di Lapas Bogor, terang Bethania, pihaknya tetap akan melakukan pengontrolan untuk menjaga kualitas air.
”Kehadiran kami di sini sebenarnya diundang oleh pak Yohanes (Kalapas), jadi ini ide beliau sampai akhirnya kami landing di tempat ini. Pak Yohanes boleh dikatakan pencetus dimulaipnya air laik minum untuk warga binaan. Jadi seperti di Eropa, buka kran air bisa langsung diminum,” pungkasnya. (yud)