Munas KAHMI Ricuh
BANDUNG – Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam diwarnai dengan kericuhan.
Video mengenai kericuhan tersebut sempat beredar di media sosial WhatApps Grup. Dalam video amatir itu, terlihat seorang peserta maju ke depan panggung untuk mendekati pimpinan sidang.
Pria yang memakai rompi hitam bertuliskan Panitia Nasional itu terlihat mengangkat tangan sambil teriak-teriak “Pimpinan Sidang”.
Kemudian, salah satu peserta Munas lainnya menghalangi pria itu sambal mendorong untuk diminta keluar menjauhi dari sidang munas KAHMI.
Salah saorang Anggota KAHMI Jabar Adi Suparman mengaku, adanya kericuhan Ketika digelar Munas Kahmi di Palu adalah hal wajar.
Menurutnya dalam sebuah oraganisasi manapun yang Namanya perbedaan pendapat pasti akan ada. Namun harus disikapi dengan bijak.
“Jadi kalau Munas teu ricuh lain HMI,’’ kata Adi dengan logat bahasa sundanya.
Video viral berdurasi 1 menit 9 detik itu juga memperlihatkan seorang pria memakai almamater kuning tergeletak tidak sadarkan diri.
Kemudian para peserta lainnya mengangkat pria yang dalam kondisi pingsan itu.
Kericuhan juga sempat terjadi pada acara Munas Forhati. Dalam video berdurasi 2 menit 8 detik itu diperlihatkan sejumlah peserta naik ke panggung untuk menuju ke pimpinan sidang.
Semenatar itu, menurut Sekretaris Umum Majelis Wilayah (MW) Forhati Sulawesi Tenggara Ayu Milawarti mengatakan, kericuhan terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai metode pemilihan.
“Kejadiannya itu sekitar pukul 00.30 WITA, telah terjadi perdebatan tentang pemilihan. Ada dua opsi, ada e-voting ada juga konvensional,” ungkapnya.
Dari dua opsi itu, yang memiliki suara terbanyak adalah pemilihan secara konvensional. Namun terkesan panitia kurang siap dalam menyelenggarakan acara.
Dia mencontohkan, terkait id card banyak peserta belum dapat, bahkan sampai kegiatan sudah berjalan Id card belum ada.
‘’Persiapan ini malah akan dilanjutkan dengan metode pemilihan e-voting, namun dari peserta ada keraguan tentang tidak ada intervensi.
Presidium HW Jabar Membantah!
Sementara itu, Presidium HW KAHMI Jawa Barat Asep Wahyuwijaya membantah bahwa bahwa video yang beredar di acara Munas Kahmi adalah kericuhan.