BANDUNG – Laga pembuka di hari kedua Honda Development Basketball League atau Honda DBL with KFC 2022 West Java Series – East Region, di GOR Pajajaran Bandung, Sabtu 19 November 19 2022 berjalan kurang imbang.
Tak tanggung-tanggung, pertandingan antara SMA BPK Penabur Cirebon dan SMA Taruna Bakti itu, berakhir dengan skor amat mencolok: 66-10 poin. Tim Penabur Cirebon memang tampil dominan sedari awal.
Bahkan hingga kuarter kedua selesai, SMA Taruna Bakti hanya bisa mengamankan dua poin. Sementara sang juara bertahan, bermain secara efektif dengan menembus skor 23-2.
Adapun kapten mereka, Terrell Ayers, tampil gemilang seperti biasa. Mengawal lini pertahanan dan penyerangan. Pada kuarter ketiga, center itu bahkan nyaris melakukan slamdunk. Kendati begitu, penampilannya seolah tak terbendung.
Jarak semakin melebar sepanjang kuarter. SMA Penabur Cirebon benar-benar dominan atas lawannya di laga Honda DBL whit KFC 2022. Kendati Taruna Bakti sempat memberi perlawanan lewat aksi kapten mereka, Leonardo De Isal.
Namun, tetap, poin sudah terlampau jauh. Tidak bisa terkejar. Terbukti dari poin akhir pada kuarter ketiga tersebut, yakni 52-8. Begitupun dengan last quarter. Penabur Cirebon terus menekan.
Sempat masuk pada kuarter kedua, si anak baru Penabur Cirebon, Marcell Syahlevi yang pertama kali melakoni laga Honda DBL with KFC 2022 West Java Series – East Region, memberi kejutan saat masuki last quarter. Slamdunk.
GOR Pajajaran saat Laga Honda DBL with KFC Bergemuruh
Tribun GOR Pajajaran Bandung sontak bergemuruh. Si anak baru melakukan aksi slamdunk pertamanya dalam lakon debutnya. Papan skor lantas semakin mencolok: 44-6. Taruna Bakti benar-benar dihancurkan.
Akan tetapi, seolah tak ingin menyerah begitu saja. Para pemain Taruna Bakti terus berupaya menekan. Sekalipun terhenti oleh bigman baru dari Penabur Cirebon itu. Mereka hanya bisa menambah empat poin hingga pertandingan berakhir.
Kemenangan lantas didapatkan SMA Penabur Cirebon. Dengan skor akhir 66-10 poin, sang juara bertahan pun melaju ke babak selanjutnya. Kendati bermain memukau, coach Hengky mengaku, penampilan anak asuhnya masih jauh dari harapan.