JABAREKSPRES.COM – Sholawat Ya Thoyibah dulu pernah sangat viral di tahun 1990an, dipopulerkan oleh Sulis dan Hadad Alwi. Lirik Sholawat Ya Thoyibah ternyata hingga kini masih banyak yang mencari, karena kembali viral di TikTok setelah banyak yang kembali mempopulerkannya, salah satunya Ai Khadijah.
Lirik Sholawat Ya Toyibah ini berisi pujian atau sanjungan terhadap nabi Besar Muhammad SAW. Bukan hanya Rosulullah, sanjungan juga diberikan untuk keluarga besar, para sahabat hingga anak cucu Nabi Muhammad.
Lirik Sholawat Ya Thoybah ini memiliki beberapa versi, yang kesemuanya hampir mirip, namun ada perbedaannya dimasing-masing versi. Misalnya mengenai penyebutan nama para sahabat yang termasuk dalam golongan Khulafau Rasyidin, yang tidak utuh.
Adapun para sahabat nabi yang termasuk dalam Khulafau Rasyidin yakni Abu Bakar RA, Umar bin Khattab RA, Utsman bin Affan RA, juga Ali bin Abi Thalib RA. Mereka adalah khalifah yang menjadi penerus setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Membaca sholawat nabi merupakan salah satu ibadah sunah yang bisa dilakukan oleh umat muslim kapan pun di mana pun.
Salah satu keutamaan membaca sholawat Ya Thyibah adalah berharap untk mendapatkan rahmat dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW agar bisa bersama-sama masuk ke dalam surga yang Allah janjikan.
Rasulullah SAW juga bersabda tentang keutamaan orang yang bersholawat atas dirinya.
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Sholawat Ya Thoybah bisa menjadi salah satu pilihan untuk bersholawat.
Berikut ini lirik Sholawat Ya Thoybah dalam bacaan latin, dilengkapi dengan artinya.
Ya thoybah, ya thoybah, yaa dawal a’yaana
Wahai sang penawar derita, wahai sang penawar derita, wahai penyejuk mata
Isytaqnaa liik, wal hawaa naadaanaa
Kami merindukanmu, dan kecintaanku membawaku kepadamu
Wal hawaa naadaanaa
Dan kecintaanku membawaku kepadamu
Sayyidii yaa abaa, hubbukum fil qiyaami zukhrii
Junjunganku wahai Abu Bakar, kecintaan padamu adalah harapanku dihari qiyamat
Yaa umar iqdhihi bi u’mrii, wa kazaa sayyidii u’tsmaana