BANDUNG – Internation Culture Art Space (ICAS FEST) 2022 menyuguhkan berbagai kegiatan, salah satunya adalah Pameran bertemakan “Seni yang menggerakan” dimana memamerkan 8 karya seni.
Pameran dibuka sejak tanggal 9 hingga 11 November 2022 bertempat di Lobby Gedung Sunan Ambu, ISBI Bandung.
Karya seni pada Pameran “Seni yang Menggerakkan” Berjumlah 8 karya seni dengan nama-nama artist dan judul karya berikut :
1. Afifah Puji Astuti – Trapped
2. Teguh Indriana Pangestu – Ending and Story #1
3. Beni Hidayat – Mani Pulan-si
4. Siti Nur Kholisah – Jouska #2
5. Nadhif Maulana – Menes Cultural Heritage
6. Ravli Ferial Mohamad – A Place That We Wanted
7. Muhammad Taufiq – Hope and Fear
8. Mayolaika Amina Shagya – Kehadiran
Pameran “Seni yang menggerakan” Ini menampilkan karya-karya yang mempunyai makna-makna mendalam melalui penelitian dan pengkajian.
“Seni yang menggerakan seperti menyiratkan instrumentalisasi kritik Seni. Pasar muncul sebagai narasi Seni baru. Tidak lagi membentuk nilai simbolis sebuah karya tapi bentuk rasa yang komunal” Jelas M. Zaini Alif yang merupakan kurator pameran.
Pengunjung terus berdatangan setiap harinya selama pameran berlangsung. Karya-karya yang dipamerkan cukup banyak menarik antusiasme pengunjung setiap kali berlewat ke Gedung Sunan Ambu, ISBI Bandung.
“Pameran ini sangat menarik karena menampilkan karya dari berbagai media pembuatan untuk menterjemahkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh masing-masing senimannya” Begitu komentar Atif Latifah yang merupakan salah satu pengunjung pameran.
Pameran pada rangkaian kegiatan ICAS FEST 2022 sempat tiada selama kurang lebih 2 tahun karena terdampak wabah Covid-19 yaitu pada tahun 2020 sampai tahun 2021.
ICAS FEST pada tahun tersebut tetap terlaksana namun dilaksanakan secara online dan tidak ada kegiatan pameran.
Pameran hadir kembali pada ICAS FEST 2022 setelah vakum selama 2 tahun dan menjadi kesempatan bagi artist untuk memamerkan karyanya dan menjadi kesempatan juga untuk penikmat Seni untuk bisa melihat, mengkritik, mengkaji, dan mengapresiasi karya-karya seni yang ada di pameran “Seni yang menggerakkan. ***