KOTA BOGOR – Jalan Sholeh Iskandar (Sholis) menuju Cilebut yang ditutup sejak November 2021 silam lantaran amblas, bakal dibuka pada pekan depan. Hal itu lantaran progres perbaikan jalan amblas yang berada di samping underpas Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang dilakukan sejak Februari 2022 itu dinyatakan sudah selesai.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, ruas jalan yang berada di Simpang Cilebut itu akan kembali bisa dilalui para pengguna jalan.
’’Hari ini saya cek lokasi jembatan di underpass jalan Sholeh Iskandar ini sudah selesai, tinggal pembangunan perapihan di pedestrian. Jadi minggu depan jalur ini dibuka bisa roda dua bisa roda empat,’’ ungkapnya usai mengecek ke lokasi pada Kamis, (10/11/2022).
Dirinya mengaku, pengerjaan perbaikan jalan tersebut terbilang cukup lama, karena banyaknya kabel utilitas milik PLN yang mengarah ke Istana Bogor dengan kondisi semrawut dan perlu ditata.
“Pengerjaan totalnya ini 300 hari kerja tapi 5 bulan pertama fokus dulu kepada utility PLN. Tapi minggu depan sebelah (lajur) sudah bisa digunakan. Putaran juga, Dinas Perhubungan (Dishub) tadi sudah laporkan akan membuka itu,” sebutnya.
Nantinya, sambung dia, saat jalur mulai dibuka dan dioperasikan kembali, akan ada petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor dan Dishub Kota Bogor yang ditempatkan untuk berjaga.
Politisi PAN itu membeberkan, disamping pengerjaan jalan, pada area sekitar jalan yang sebelumnya amblas tersebut juga dilakukan pengerjaan turap tepat di bawah lokasi amblas.
Hal itu, kata dia, sebagai langkah antisipatif menghindari terjadinya longsor dikemudian hari. “Jadi pembukaan jalan ini sambil berjalan, sehingga tidak menunggu selesainya turap atau beronjong yang selesai pada akhir tahun,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat Rendra Yudhi Agustian menambahkan, pihaknya akan membuka jalan di Simpang Cilebut itu pada lajur kanan.
Sedangkan lajur kiri masih ditutup, karena masih ada pengerjaan saluran air dan pembangunan turap yang membutuhkan akses jalur alat berat.