BANDUNG – Masih dalam rangkaian even International Cultural Arts Space (ICAS) Fest 2022 Pascasarjana ISBI Bandung pada 10 November 2022, mahasiswa Pascasarjana ISBI Bandung menampilkan karya seni teater yang mengarah pada kritik isu kerusakan lingkungan.
Kritik terhadap isu kerusakan lingkungan ini dikemas dalam karya seni teater yang berjudul “Ruwat Bumi: Endapan Ingatan” yang disutradarai oleh Adhyra Irianto.
Pertunjukan karya seni teater ini ditampilkan oleh mahasiswa Pascasarjana ISBI Bandung angkatan tahun 2022
Karya seni teater ini berangkat dari fenomena alam dan wacana yang beredar, atas terjadinya kerusakan lingkungan pada abad ini.
Sutradara menyampaikan pementasan karya seni Ruwat Bumi ini, bertujuan untuk mendinginkan kembali bumi yang sudah terlalu rusak akibat pencemaran lingkungan.
“Ruwat Bumi ditujukan untuk mendinginkan kembali bumi yang sudah marah karena dieksploitasi tanpa pertimbangan,” kata Adhyra.
Lewat seni pertunjukan teater ini, sutradara berharap agar ada manusia yang masih peduli akan lingkungan.
“Namun, dianggap sia-sia karena pergusuran tetap berjalan, meski di suatu sisi masih ada sebagian manusia lain yang tetap menjaga harmonisasi antara manusia dengan alam,” ujarnya.
Seni pertunjukan teater dari mahasiswa Pascasarjana ISBI Bandung lewat program acara ICAS-Fest 2022 ini berkolaborasi dengan karya seni musik dan tari.
Karya seni teater dari mahasiswa Pascasarjana ISBI Bandung ini ditampilkan oleh kurang lebih 20 orang.
Sebagai informasi tambahan, pertujukan karya seni unggulan Pascasarjana ISBI Bandung dalam ICAS-Fest 2022 ini berlangsung pada hari Kamis, 10 November 2022. Dengan sistem langsung secara tatap muka, yang berlokasi di Gedung Kesenian Sunan Ambu, Pascasarjana ISBI Bandung, Buah Batu.(*)
Penulis:
Tagline: