Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat Ipong Witono mengatakan, pemerintah banyak mengambil pelajaran dalam mengelola ketahanan pangan.
Selama terjadinya Pandemi Covid-19, pemerintah telah berkomitmen, sektor pertanian menjadi prioritas untuk terus dikembangkan untuk mengawal pemulihan ekonomi nasional.
‘Sektor pangan bisa hidup dan tangguh saat menghadapi krisis dengan menggalakan budaya gastronomi memberikan banyak kontribusi pada keberlangsungan petani, pelaku usaha kecil hingga sektor pariwisata.
Gerakan gastronomi dengan mendorong potensi kuliner Jawa Barat tersebut lewat gerakan kebudayaan.
“Kita menyadari ada gaya hidup ketergantungan pada pangan impor. Ketergantungan ini harus kita lawan dengan gerakan kebudayaan,” katanya.
KPED juga berharap agar upaya Jawa Barat menggelar GPM di berbagai daerah mendapat dukungan dari Bapanas.
Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakanm peringatan HPS 2022 tingkat Jawa Barat pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Bandung guna menggelar pekan pangan.
Tak hanya dengan Pemkot Bandung, kolaborasi pun dilakukan dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional dan juga Kodam III Siliwangi.
Menurutnya dalam acara pihak Bapanas memberikan bantuan 3 unit river container 3 pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dapat digunakan untuk stok pangan.
River Container ini bisa digunakan untuk menyimpan hasil pertanian untuk kebutuhan selanjutnya. Kemudian ada sertifikat prima (tumbuhan).
‘’Bapanas juga memberikan kontrol veteriner (hewan) di pelaku usaha bidang pangan. Alhamdulillah Bapanas mengapresiasi luar biasa HPS 2022 tingkat Jawa Barat ini,” pungkas Arifin. (yan).